Bertapapun kuatnya isteri saya memikul seluruh beban hidup yang seharusnya menjadi tanggung jawab saya, tapi karena kecapaian harus mengurus rumah tangga dan menjadi sopir antar jemput, akhirnya isteri jatuh sakit.
Menyaksikan wajah isteri yang pucat dan tubuh kurus kering, tetiba saya bagaikan terbangun dari mimpi buruk
Saya heran kog bisa saya setega itu terhadap  wanita yang saya cintai. Sejak saat itu, saya sadar diri dan mulai bangkit  serta mulai dari awal lagi
Membangun di atas reruntuhan ternyata hal yang jauh lebih sulit dibandingkan membangun mulai dari nol.
Bersyukur kepada Tuhan, Â didukung sepenuhnya oleh isteri, Â 3 tahun kemudian usaha saya pulih kembaliÂ
Tjiptadinata EffendiÂ