Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kegagalan Setelah Sukses Nyaris Hancurkan Hidup Saya

21 April 2021   14:39 Diperbarui: 21 April 2021   15:04 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Pengalaman Hidup Yang Tak Akan Pernah Terlupakan

Agar tidak terkesan nyinyir mengulang ulang kisah yang itu ke itu juga, maka saya mencoba menuliskan sesingkat mungkin tulisan ini. Tujuan menulis secuil kisah hidup ini adalah agar jangan  sampai terjadi lagi pada diri orang lain. 

Setelah menjalani hidup dalam keterpurukan selama tujuh tahun lamanya, kami bersyukur kepada Tuhan, titik terang untuk mengubah nasib sudah tampak, walaupun tidak secara serta merta nasib kami berubah total, tapi hidup kami sudah berubah. Dari pasar kumuh, kami sudah pindah ke Jalan Kampung Nias I/no.14 A di kota Padang. Butuh waktu lagi empat tahun lamanya kami kerja keras, baru kami dapat menempati rumah permanent yang lokasinya di Ulak Karang, di Wisma Indah I, masih di kota Padang. 

Di samping rumah permanen, kami juga membangun Paviliun berlantai 3 untuk tempat menampung tamu yang datang dari luar kota dan ingin menginap di rumah kami tanpa biaya apapun. Kendaraan kami yang awalnya hanya berupa Sedan Plymooth keluaran tahun 57 sudah diganti dengan  sedan corrolla baru. Sehingga setiap weekend kami berlibur ke Bukittinggi atau ke Ambun Suri dan ke Danau Maninjau. Pola hidup kami berubah secara total. Kami sudah menggaji 2 orang pembantu rumah tangga dan satu orang tukang kebun.

Overdosis Kepercayaaan Mengakibatkan Usaha Kami Hancur ke Titik Nol 

Saking senangnya menikmati hidup yang sudah berubah dan usaha semakin maju, saya menjadi lupa diri dan mulai overdosis memberikan kepercayaan - baik terhadap karyawan saya, maupun terhadap mitra dagang di Singapore. Akibatnya, siapa yang menuai angin, akan menuai badai dan siapa yang menabur kepercayaan secara overdosis, akan menuai duka yang mendalam. 

Saya ditipu mitra bisnis yang berada di Singapore. Orang yang sudah menjadi sahabat dagang kami selama bertahun tahun dan  sudah saling berkunjung ternyata akibat overdosis kepercayaan, telah menyebabkan saya ditipu.

Saya mengalami Mental Break Down 

Hampir seluruh modal ludas ditipu mitra bisnis dan bunga bank tetap harus dibayar, menyebabkan saya mengalami mental break down

Seakan hidup saya sudah berakhir. Bersyukur isteri saya memiliki mental baja dan tetap tenang. Berkali-kali mengingatkan saya bahwa kami sudah menjalani hidup yang jauh lebib menderita. Tapi seakan saya sudah mati rasa

Sadar Setelah  Isteri Sakit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun