Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dapatkan Pelajaran Berharga secara Gratis

6 November 2020   19:46 Diperbarui: 6 November 2020   20:58 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Batagar.com

Sarat Berisi Petunjuk Merawat Diri Sendiri

Serangan Pandemic Covid-19 telah memporak porandakan dunia. Ada yang terinfeksi secara langsung hingga tewas, tapi jauh lebih banyak lagi yang terimbas dampaknya secara psikologi.

Merasa was-was karena setiap saat bisa saja menjadi korban berikutnya. Nah, akibat hidup dalam kecemasan dan kekuatiran yang berlebihan, maka orang mulai mengalami gangguan kesehatan. Mulai dari susah tidur, makan tidak enak dan suasana hati yang tidak menentu. Terus berlanjut dengan sakit kepala, pusing, maag kambuh, dan jantung berdebar-debar. 

Akhirnya mulai menjadi pelanggan rumah obat. Padahal obat hanya menyembuhkan gejala sakit yang dikenal dengan istilah syntom tapi sama sekali tidak menyentuh penyebab terjadinya gangguan kesehatan.

Akibatnya menjadi kencanduan minum obat, sedangkan gangguan kesehatan yang diharapkan dapat tersembuhkan dengan mengonsumsi obat obatan, sama sekal tidak mengalami kesembuhan.

Hidup dalam Tekanan Berpotensi Menyebabkan Orang Mati Muda
People with severe mental disorders, such as severe depression, bipolar disorder and schizophrenia, generally die 10-20 years earlier than the general population. Most of these premature deaths are due to physical health conditions that could be prevented with better access to quality health services. (sumber: World Health Organization)

Orang dengan gangguan mental berat, seperti depresi berat, gangguan bipolar, dan skizofrenia, umumnya meninggal 10-20 tahun lebih awal daripada  populasi umum. Sebagian besar kematian prematur ini disebabkan oleh kondisi kesehatan fisik yang dapat dicegah dengan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan yang berkualitas.

Mengacu Pada Hasil Penelitian Ilmuan 

Professor Herbert Benson MD, pendiri Mind and Body Medical Institute di Harvard University, telah mengupas hal ini dalam bukunya yang berjudul "Relaxation Response" yang intinya mengedepankan bahwa tehnik pengobatan modern tidak mungkin bisa memilah dan memisahkan antara penyembuhan fisik dan penyembuhan bathin. Karena keduanya saling terkait dan saling memberikan efek. 

Preofessor Herbert Benson adalah seorang Cardiologist yang dalam berbagai penelitiannya selama bertahun-tahun menyakini bahwa orang tidak dapat mencapai kesehatan yang prima bilamana jiwanya sakit. Bahkan tidak jarang, penyebab terjadinya gangguan kesehatan justru berasal dari pikiran yang galau dan suasana hati yang tidak tentram dan dibiarkan berlarut larut, sehingga menjadi penyebab timbulnya berbagai gangguan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun