Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menunda Berarti Meniadakan Kesempatan

8 Oktober 2020   21:14 Diperbarui: 9 Oktober 2020   03:46 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dreams.time.com

 Karena Kesempatan Kedua Belum Tentu Datang

Penyebab kegagalan yang terbesar terjadi adalah akibat menunda  kesempatan yang ada. Ada banyak alasan untuk menunda. Antara lain:

  • hari hujan
  • sudah sore
  • masih mengantuk
  • besok masih ada waktu
  • dan seterusnya

Dalam dunia bisnis filosofinya adalah "Time is money" waktu adalah uang. Sebagai contoh, masuk permintaan dari Pembeli diluar negeri, apakah siap melakukan kontrak jual beli? Tapi karena sudah sore, maka  kita menunda untuk menjawab esok harinya. 

Ketika esok harinya, calon Pembeli dihubungi lagi ternyata sudah membeli dari orang lain. Karena eksportir bukan diri kita satu satunya. Kita baru menyesal, sebuah peluang bisnis sudah dibiarkan berlalu begitu saja hanya karena hari sudah sore. 

Begitu juga dibidang kehidupan lainnya

Kita bermaksud mau membangun rumah. Dan kebetulan ada yang menawarkan tanah dengan harga terjangkau dan sudah sepakat untuk bertemu dan saling bernegosiasi.

Tapi hanya karena hujan turun maka kita menunda pertemuan, dengan pemikiran masih ada hari esok. Ketika esok harinya, Pemilik tanah dihubungi lagi untuk bisa ketemu ternyata tanah tersebut sudah dibeli orang.

Dalam hal mencari jodoh

Sudah sekian lama pacaran dan dari pihak wanita sudah menunjukkan signal untuk meminta kepastian tentang rencana peningkatan hubungan menjadi pernikahan. 

Tapi karena merasa diri kita satu satunya pihak yang menentukan,maka selalu menunda dengan alasan, masih harus mikir mikir dulu. Baru kaget, ketika mendapatkan berita dari pihak wanita bahwa ia sudah dijodohkan dengan seseorang. Baru menyesal, tapi penyesalan memang datang stelah semuanya terlambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun