Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menemukan Calon Istri Justru Saat Ospek

20 September 2020   12:00 Diperbarui: 20 September 2020   12:01 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.foto tahun 1962/dok.pri

Gonjang Ganjing Tentang Ospek

Orientasi Studi dan  Pengenalan Kampus atau disingkat OSPEK ,belakangan ini telah menuai Pro dan Kontra. Berbeda nama dengan Perpeloncoan di zaman dulu,tapi prilaku dari sebagian para senior telah menyebabkan perubahan nama ini tidak berarti apapun,karena dalam pelaksanaannya tetap saja ada yang menerapkan  cara yang overdosis .

ket.foto: tahun 1965 ,yakjni 3 tahun setelah pekan Orientasi Siswa.kami menikah/dok pri
ket.foto: tahun 1965 ,yakjni 3 tahun setelah pekan Orientasi Siswa.kami menikah/dok pri
Pengalaman Masa Orientasi Siswa di Tahun 1962 

Tahun 1962 ,saya sudah duduk dikelas 2 di SMA don Bosco di kota Padang. Kepala Sekolah adalah orang Belanda tulen,jadi bukan orang Indonesia yang ke belanda belandaan ,tapi memang beliau terlahir dan dibesarkan di negeri Belanda. Namanya Fr. A.Jm de Beer Servass. Ya,seorang Frater yang bertugas sebagai Kepala Sekolah dan tentunya sudah fasih berbahasa Indonesia. 

Saat berlangsungnya Pekan Orientasi Siswa. Kepala Sekolah melakukan pengawasan ketat dan melekat. Sedikit saja ada yang melaksanakan Orientasi secara keliru,langsung ditegur . Dan sebagai orang Belanda, Fr.Servaas menegur secara terbuka. Misalnya,saat ada seorang Senior yang menempelkan secarik kertas pada punggung seorang siswi yang bertuliskan:" Ini pacar gua".maka kebetulan Fr.Servaas lewat dan menyaksikan hal ini. 

Siswa tersebut dipanggil dan disuruh minta maaf kepada siswi tersebut:"Bila ada yang melakukan hal semacam ini, akan langsung saya keluarkan dari sekolah" kata Fr.Servaas di depan siswa lainnya. Dan kepada guru sekolah yang berada disana dan ikut tertawa,membaca tulisan tersebut. 

Fr.Servaas langsung mengatakan:"Sebagai guru seharusnya anda menegur ,bukannya ikut tertawa ,mengerti!?" Orang Belanda yang satu ini memang tidak piawai dalam hal berbasa basi apalagi bermanis manis muka terhadap orang yang berbuat kesalahan. Selalu to the point dan kata kata yang menusuk 

kisah cinta semasa sma hingga kisah cinta antara opa dan oma/dokpri
kisah cinta semasa sma hingga kisah cinta antara opa dan oma/dokpri
Kembali ke Judul

Saya hanya menyaksikan kejadian ini dan karena tidak ada hubungannya dengan diri saya,maka saya bersikap :"no comment" Ketika seorang siswi dengan malu malu mendekat dan berkata:" Selamat pagi Senior. hmmm boleh saya minta tanda tangannya? " Dan saat saya melihat kearah suara tersebut, tetiba kami saling beradu pandangan mata. Dan saya merasa jantung saya berdebar kencang. Perasaan yang belum pernah saya rasakan,walaupun sudah banyak siswi yang mencoba mendekati saya. (Maklum sewaktu muda saya kan ganteng (mujidiri.com.id)

"Hmm namanya siapa?" Tanya saya sambil menatap ke mata siswi tersebut

Wajahnya tetiba jadi merona dan agak gugup menjawab perlahan:" Lina" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun