Ternyata Sidoarjo Pengekspor Bubuk Kopi Siap Saji
Sebagai penyuka kopi asal Indonesia, maka adalah sangat wajar,bila saya dan isteri lebih memilih kopi siap saji :"made in Indonesia" Hal yang mungkin bertolak belakang dengan jalan pikiran orang banyak di tanah air,yang menempatkan :"Made ini Luar Negeri" menempati urutan prioritas utama dalam pembelian produk apapun. Dimulai dari produk sepatu,pakaian, kosmetika dan dapat dikatakan dalam segala jenis barang kebutuhan. Tapi hal ini akan serta merta berubah 360 derajat bila orang sudah tinggal di luar  negeri,semisalnya di Australia
Kemarin kami ke Oriental Shop di Joondalup ,untuk membeli segala kebutuhan dapur.Tetiba istri saya berteriak :" Koko ini ada kopi made in Indonesia!" Dan tanpa menunggu saja datang,isteri saya sudah memegang satu bungkus besar kopi Made in Sidoarjo - Indonesia. Saya terus menyemangati,ambil satu lagi sayang,ntar keburu habis, Eee ternyata memang cuma tinggal satu bungkus lagi. Lalu kami tanyakan kepada Pemilik toko:"Excuse me ,I need more Indonesian Coffee"Â
Dan  yang empunya toko,tampak memeriksa daftar stock dan kemudian menggeleng gelengkan kepala ,sambil berkata:"Sorry, no stock any more. Alot of indonesian peoples brought it this morning" Â
Begitulah,ketika tinggal di negeri sendiri, sampai bermimpi mimpi ingin keluar negeri.Tapi ketika sudah belasan tahun tinggal di negeri orang ,apa saja yang berbau :"Indonesia' dirindukan,termasuk kopi siap saji. Â
Kalau kota kecil Sidoarjo sudah berhasil menjadi pemasok kopi untuk Australia,bagaimana dengan daerah lainnya.? Hingga kini,kelapa,nangka ,petai dan manggis serta banyak buahan lokal lainnya,masih diimpor dari Malaysia dan Thailand, Mengapa bukan dari Indonesia,? Mengapa Pengusaha indonesia tidak ada yang tertarik ? Sulit ? Jawabannya :"Tidak".Buktinya Sidoarjo sudah membuktikannya. Nah,masa  iya Pengusaha di kota besar lainnya kalah dari Pengusaha Sidoarjo, yang tidak hanya mengekspor Krupuk udang,tapi juga bubuk kopi siap saji?
Tjiptadinata Effendi