Naik Pesawat Terus Tidur, Apa Nggak Salah?

Masa Iya Mengeluarkan Biaya Banyak Hanya Untuk Tidur?

Banyak orang yang berpikir bahwa melakukan travelling adalah bila sudah tiba di tempat tujuan. 

Padahal sesungguhnya,sejak dari awal kita keluar rumah,merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan hingga tiba di daerah destinasi wisata. Akibatnya,begitu bis atau kereta api mulai berjalan,maka satu persatu mulai tidur.

Tak terkecuali bila menggunakan sarana pengangkutan udara. Padahal biaya yang dikeluarkan untuk tiket pesawat tidak murah,bahkan terkadang jutaan rupiah. 

Nah,bayangkan,betapa amat disayangkan,dana yang sudah dikeluarkan ratusan atau jutaan rupiah hanya dimanfaatkan untuk tidur di pesawat

Foto: Dokumentasi Pribadi

Berbagi Keindahan Melalui Tulisan

Jam 3.00 subuh tadi pagi,kami sudah berangkat dari rumah dengan menggunakan jasa Uber,menuju ke Bandara Udara Perth untuk berangkat dengan menggunakan pesawat Qantas Airline dengan tujuan Alice Spring.

Perjalanan akan ditempuh selama lebih kurang empat jam.Kami disambut dengan ramah oleh awak pesawat yang menyambut setiap penumpang yang naik,dengan sapaan:" Good morning, how are you today ?" dengan santun dan wajah cerah.

awan-6-5dab0498097f361371416c82.jpg

Setelah melakukan operating prosedur sebagaimana biasa,maka pesawat mulai take off.Tampak tidak semua kursi terisi penuh. 

Pramugari membagikan masing masing satu kotak makanan yang terdiri dari Pasta dan telur,serta kacang merah dan secangkir kopi hangat,serta satu botol air mineral.

Rasanya lumayan enak,apalagi kami belum sempat sarapan dari rumah,karena berangkat jam 3.o0 subuh. Usai menikmati sarapan pagi dan menyeruput kopi hangat,terasa sangat nyaman.