Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia? Sudah Siapkan Perangkatnya?

16 Oktober 2019   17:44 Diperbarui: 16 Oktober 2019   17:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ket.gambar: diatas kran air,ada kotak warna hitam,yang berisi cairan sabun,tinggal tekan dan sabun keluar/dokpri

ket.foto: setelah tangan dicuci bersih pakai sabun,maka masukan tangan yang basah kedalam alat ini,dan udara hangat akan mengeringkannya secara otomatis/dokpri
ket.foto: setelah tangan dicuci bersih pakai sabun,maka masukan tangan yang basah kedalam alat ini,dan udara hangat akan mengeringkannya secara otomatis/dokpri
Cuci Tangan Pakai Sabun, Tidak Hanya Sekali Setahun tapi Sepanjang Hidup
Kita tentu saja menyambut: "Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Seduni " dengan rasa gembira dan antusias. Berarti, sebagai bangsa Indonesia kita semua juga tahu akan arti kebersihan dan kesehatan. Salah satunya adalah dengan jalan mencuci tangan pakai sabun, yakni:
  1. sebelum makan 
  2. sesudah makan 
  3. sesudah melakukan aktivitas di toilet

Apa saja aktivitas di toilet tentu tidak perlu dibahas di sini, karena merupakan hal yang sangat privacy.

ket.foto: disetiap toilet ada disediakan sabun dan toilet paper /dokpri
ket.foto: disetiap toilet ada disediakan sabun dan toilet paper /dokpri
ket,foto :dok.pri
ket,foto :dok.pri
Sudah Siapkah  Kita dengan Perangkat untuk Mencuci Tangan dengan Sabun?
Dimulai sejak tahun 2008, PBB menetapkan tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS).  

Tujuan dari kampanye ini adalah penurunan angka kematian anak-anak akibat penyakit diare yang timbul karena kurangnya akses pada air bersih, sarana sanitasi dan sarana cuci tangan. 

Penderitaan karena sakit diare dapat dikurangi dengan melakukan cuci tangan pakai sabun, di mana menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan langkah kecil untuk memulai hidup sehat. Perilaku sederhana ini bisa melindungi peserta didik dari penyakit seperti diare dan saluran pernapasan. 

Untuk itu Kemendikbud khusus Direktorat PSD menghimbau sekolah dasar agar melakukan kegiatan bersama cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir setelah melakukan beberapa kegiatan di sekolah. 

Tidak Hanya Perlu Sabun, tapi Juga Alat Pengering Tangan
Pengertian cuci tangan pakai sabun tentu tidak terlepas dari kelengkapan untuk mengeringkan tangan setelah dicuci. Kalau setelah tangan dicuci pakai sabun, terus mengeringkan tangan dengan sepotong serbet yang mungkin sudah digunakan berkali kali oleh orang lain, maka sudah dapat dibayangkan bahwa tujuan untuk menjaga kebersihan tidak tercapai.

Dalam hal ini, mungkin kita dapat menengok gambaran di rumah sekolah, di kantor-kantor, di bank, dan di berbagai fasilitas umum. Yang namanya fasilitas untuk sabun cuci tangan dan sarana pengering sudah sejak dulu, menjadi bagian tak terpisahkan. Ada sabun dalam bentuk cairan yang disediakan ,yang begitu ditekan, cairan sabun akan keluar. 

Kemudian mencuci tangan dengan air kran dan mengeringkan dengan paper toilet yang disediakan, untuk kemudian dimasukkan ke dalam tempat sampah. Ada juga sarana pengeringan tangan dengan menggunakan udara hangat. Kita tinggal meletakkan tangan di bawah alat tersebut dan mengeringkan tangan dengan memanfaatkan udara hangat yang mengalir hingga benar-benar kering (silakan lihat gambar terposting).

Tanpa kelengkapan ini, maka semboyan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun hanya sebatas acara seremonial setiap tahun, di mana bu guru dan murid murid cuci tangan pakai sabun. Setelah itu, lagu lama tetap akan diputar ulang, yakni ke toilet dan selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun