Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Potret Restoran Termahal di Western Australia

11 Februari 2019   19:42 Diperbarui: 11 Februari 2019   20:40 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nobu Restaurant yang lokasinya berada satu bangunan dengan Hotel Crown Metropole masih terasa kental dengan suasana tahun baru Imlek. Warna merah menyala, mendominasi hampir seluruh dokorasi gedung dan ruang makan, di restoran elite ini. 

Kami datang ke sini karena diajak santap malam oleh putra kami, Irmansyah Effendi  dan keluarga,dalam rangka merayakan Imlek mengingat kami baru kembali dari Indonesia.

Ketika kami melangkah masuk,dari kejauhan sudah tampak hampir seluruh kursi terisi dengan para pengunjung yang sedang bersantap bersama keluarga. 

Hanya meja yang sudah dibooking oleh putra kami sejak bulan lalu yang masih kosong,karena memang disediakan untuk kami duduk.  Setelah menunggu beberapa saat, maka satu persatu hidangan mulai diantarkan diatas meja.

Ada ikan kerapu tanpa tulang yang dimasak dengan cara di tim dan ada daging bakar ,udang lemburi, sayuran dan buahan. Usai berdoa bersama, maka tanpa banyak basa basi, nasi dan ikan mulai masuk kedalam mulut, memang rasanya enak banget. Karena itu, awalnya, saya hanya minta nasi satu mangkuk dibagi dua dengan istri saya,a khirnya minta tambah lagi satu mangkuk,karena saking enak masakan ikan dan udangnya.  

Dalam waktu dan tempo sesingkat singkatnya, nasi dan lauk pauk sudah berpindah tempat dari piring kedalam perut. Kenyang banget rasanya, karena sudah lama, saya dan istri hanya makan sedikit,untuk menjaga agar bobot tubuh tidak mengembang kiri kanan, apalagi kedepan. Tapi ternyata masih ada lagi jatah untuk saya ,yakni satu porsi iga dan daging yang dibakar secara "well done".

Enak banget,tapi  makanan serasa sudah sampai didada, Maka saya bisik bisik kepada putra kami, apakah  boleh dibawa pulang untuk sarapan besok pagi? Karena sudah terlalu kenyang. 

Kemudian saya panggil salah satu pelayan restoran dan bertanya, apakah boleh minta box plastik kecil untuk membawa pulang  daging yang tidak habis dimakan? Ternyata, di restoran ini tidak menyediakan kotak plastik yang dimaksudkan. 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kaget Melihat Angka Dikertas Tagihan

Hampir satu jam, kami menikmati santap malam bersama anak mantu dan cucu cucu,serta cucu mantu. Dan mengingat,masih banyak para tamu yagn sedang menunggu diluar, maka kami bersiap siap untuk meninggalkan restoran Nobu yang merupakan restoran termahal di Australia Barat ini.  

Ketika putera kami membayar tagihan, kaget mengetahui bahwa total tagihannya, jauh melampaui prakiraan saya. Sebagai gambarannya, dana yang harus dikeluarkan untuk satu orang makan malam direstoran ini, bisa dimanfaatkan untuk mengundang 20 orang makan  di restoran Bernama di Padang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun