Kalau anak nakal,maka  suka atau tidak ,orang tua ikut terembet rembet. Contoh sederhana ,anak berkelahi di sekolah  dan mengakibatkan teman sekolahnya terluka,maka orang tua akan dipanggil.Â
Baik untuk diminta ikut bertanggung jawab terhadap tindakan anaknya,maupun untuk diminta agar mendidik anaknya,agar jangan lagi  mengulangi kesalahannya. Akan tetapi ,bila anak melakukan tindakan kriminal,seperti mencuri atau melakukan tindakan kejahatan lainnya,maka orang tua akan ikut dipermalukan.Karena dinilai tidak mampu mendidik anak .
Kenakalan Orang Tua
Belakangan ini,kenakalan orang tua,lebih mendominasi berita diberbagai media masa,ketimbang kenalan anak anak ataupun kenakalan remaja.Walaupun beda ruang dan beda kasus,namun apa yang dilakukan oleh orang tua ,tak ubahnya,seperti apa yang dilakukan anak anak.Â
Kalau anak anak brantem dan merasa tidak mampu menghadapi lawannya,maka biasanya membawa teman temanya sekampung ,untuk menghadapi lawannya  Dan  kenyataan yang berlangsung di depan mata kita,ketika merasa keder,harus mempertanggung jawabkan  apa yang telah dilakukannya,maka orang yang terlibat dalam kenakalan orang tua inipun ,mengajak temannya ramai ramai.
Berpengaruh Buruk Terhadap Masa Depan Anak
Kesalahan yang dilakukan oleh orang tua,akan berpengaruh sangat buruk terhadap masa depan anak cucunya.Butuh setidaknya satu generasi mendatang,dimana orang sudah tidak ingat lagi ,akan kesalahan yang dilakukan oleh orang tuanya.Â
Sebagai contoh ,bila seorang tertangkap karena mencuri ,maka sejak saat itu,anak anaknya,akan mendapatkan stempel :"Anak Maling" Stempel yang tidak kasat mata,namun secara nyata dirasakan oleh anak anaknya.Â
Dalam pergaulan,anak akan disisihkan,karena orang tidak suka berteman dengan anak maling.Bahkan ketika sudah dewasa dan mungkin jatuh cinta pada seseorang ,maka hampir dapat dipastikan ,akan mendapatkan halangan yang cukup berat,karena orang tidak  akan bangga anaknya menikah dengan anak mantan maling.
Hal ini  yang agaknya terluput dari perhatian orang tua,karena banyak dari antara orang tua,yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Lupa ,bahwa apa yang dikerjakannya,secara sadar ataupun tidak,akan berpengaruh terhadap masa depan anak cucunya.Â
Stigma  Negatif  Bisa Melekat  Hingga 2 Turunan