Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Badai Terdahsyat Sejak 25 Tahun Melanda Jepang

4 September 2018   20:52 Diperbarui: 4 September 2018   21:14 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: the new york times.

800 Penerbangan Dibatalkan

Belum reda berita tentang Lombok yang diguncang gempa bumi berturut-turut, yang memporak-porandakan sebagai besar NTB, bahkan terimbas hingga ke Pulau Bali. 

Hari ini berita datang dari Jepang, Yakni badai typhoon yang paling dahsyat sejak tahun 1993 telah melanda Jepang, dengan kecepatan 130 mil perjam. Badai ini merupakan yang paling dahsyat sejak 25 tahun ini dan menyebabkan terjadinya gelombang yang tinggi.

Pemerintah Jepang sedang mempersiapkan rencana mengevakuasi 1,2 juta orang ke 10 prefektur di bagian selatan Jepang, yang diperkirakan aman dari amukan badai.

Sementara itu,800 penerbangan dibatalkan. Korban berjatuhan akibat Kapal Tanker 2.600 ton menabrak jembatan, yang menyebabkan 6 orang tewas ditempat dan lebih dari 90 orang luka-luka dan dilarikan dirumah sakit terkekat. Gelombang yang tinggi ini menyebabkan terjadinya banjir di beberapa tempat, sehingga Bandara Internasional Kansai dekat Osaka, ditutup dan sekitar 2.600 orang terkurung didalamnya.

keterangan gambar: gelombang tinggi menghantam kapal yang sedang berlayar: the new york times
keterangan gambar: gelombang tinggi menghantam kapal yang sedang berlayar: the new york times

Hubungan Komunikasi Terputus

Akibat banjir dan badai yang melanda,serta merusakan apapun yang dilaluinya,telah menyebabkan sebagian besar sarana komunikasi di Jepang rusak dan terputus. Kami mencoba menghubungi  cucu kami yang sedang melanjutkan studinya di Jepang sejak tahun lalu,namun hingga saat ini tidak berhasil tersambung.

gambar: the new york times
gambar: the new york times
Kepanikan melanda sebagian besar warga yang daerahnya dilanda badai typhoon, sementara yang sedang berada dikapal dan perahu,sedang diupayakan menyelamatkan mereka dengan Helikopter.

Namun karena badai, maka tidaklah mudah bagi regu penolong untuk mendekati lokasi korban yang akan ditolong.Karena disamping berusaha untuk menjangkau dan menyelamatkan awak kapal dan penumpang dikapal, regu penyelamat harus mampu menghadang badai .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun