Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak-anak

24 Februari 2018   08:58 Diperbarui: 1 Maret 2018   11:46 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Walaupun namanya anak anak,tetap saja mereka membutuhkan penghargaan dari orang lain,termasuk dari orang tua mereka sendiri.Hal yang paling mendasar ini,justru paling banyak diabaikan oleh orang tua. Merasa diri sebagai orang tua,sehingga dapat memperlakukan anak anak ,sesuka hati. Kalau diibaratkan jiwa anak anak sebagai sebuah lahan kosong,maka apa yang kita tanami, kelak akan kita panen. Bila dibiarkan ditumbuhi semak belukar,jangan harap dikemudian hari,akan dapat memetik buah dari padanya.

Karena itu perlu menanamkan  hal hal yang positif dalam diri anak ,dengan jalan:

  • memberikan contoh teladan yang baik
  • hindari menjadi diktator bagi anak anak
  • menerapkan disiplin ,tanpa harus menggunakan kekerasan
  • hindari kata kata yang melukai hati 
  • selalu memberikan mereka semangat

Contoh Teladan

Sebuah contoh yang baik,jauh lebih berharga daripada seratus kothbah.Anak anak akan merekam apa yang mereka tengok ,dengar dan alami .Melarang anak merokok, tapi orang tua diam diam merokok. Melarang anak mengeluarkan kata kata makian,tapi orang tua memarahi anak dengan kata kasar.Jelas hal ini,akan membingungkan anak anak.

Membentak Anak

Mungkin saking jengkel akan kelakuan anak atau sedang menghadapi  masalah di kantor,maka anak seingkali dijadikan tumpahan kemarahan, Sedikit saja berbuat kesalahan ,terus dibentak bentak. "Pokoknya kamu diam!" Kerjakan saja apa yang ayah perintahkan!" Dan tidak jarang diikuti dengan tindakan fisik yang menyakitkan. Jangan lupa, hal  ini akan membekas hingga mereka dewasa.

Kata Kata Yang Melukai

Memarahi anak, tentu saja sangat wajar.Siapa di dunia ini,yang tidak pernah memarahi anak anak mereka? Namun,jangan sampai menggunakan kata kata yang melukai hati mereka. Seperti misalnya:"Goblok kamu!' Perbuatan kamu memalukan ayah,mengerti!?  Kamu punya otak nggak ya?!

Sekali  lagi, jangan lupa anak anak adalah manusia yang sama seperti kita, Kata kata yang melukai hati mereka,secara tanpa sadar telah menyebabkan mereka menyimpan dendam dalam hati,Karena itu,jangan heran dalam keluarga yang mendidik anak anak mereka dengan kekerasan dan kata kata kasar, kelak setelah dewasa,gaya ini,akan dijadikan "pedoman" hidup bagi mereka.Karena telah tertanam sejak kecil,bahwa beginilah cara mendidik anak anak

Menggunakan Kata Kata Positif

Yang namanya :"nasihat" seharusnya berisi kalimat yang positif,mendidik dan mengayomi. Membeikan nasihat dengan menggunakan katakata kasar dan  negatif,sesungguhnya bukanlah nasihat tapi makian.. Kalau anak mendapat angka jelek disekolah,maka kalimat yang sering keluar dari mulut orang tua adalah: "kamu ini bikin malu orang tua ,mengerti?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun