Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hindari Menanam Sugesti Negatif ke Dalam Diri Kita

7 Februari 2018   20:26 Diperbarui: 8 Februari 2018   06:27 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sehat lahir batin hingga menua,adalah sebuah sebuah kebahagiaan /dokumentasi pribadi

Karena  Sangat Berpotensi Merusak Hidup Kita

Secara tanpa sadar,banyak orang yang menanamkan sugesti negatif terhadap dirinya sendiri,maupun terhadap keluarganya. Mungkin saja maksudnya hanya hanya sebagai sebuah ungkapan hati,namun sesungguhnya sangat berpotensi merugikan diri . Misalnya:

  • Yang namanya orang tua,wajarlah kalau sakit sakitan
  • Saya sudah tua, tidak mungkin lagi seperti dulu
  • Kalau anak saya tidak bisa mengubah prilakunya,saya bisa muntah darah
  • Suami saya sering pulang malam,jangan jangan berselingkuh
  • Memang sudah takdir saya hidup melarat,mau apa lagi?
  • Dan seterusnya dan seterusnya

Mengapa Bisa Terjadi Demikian?

Karena didalam diri setiap orang,ada alam bawah sadar,yang disebut sebagai :"Subconscious mind",yang merekam  setiap kata kata yang diucapkan secara berulang ulang,akan terujud menjadi kenyataan,Baik pikiran positif,maupun yang bersifat negatif.

Pikiran kita selalu mendahului realita. Keberadaan kita saat ini,atau posisi dan kondisi kita dalam menghadapi hidup merupakan cerminan atau manifestasi dari pikiran kita terdahulu. Karena apa yang kita pikirkan secara berulang ulang kali, akan mengendap dalam alam bawah sadar kita dan suatu waktu entah karena apa, akan mewujudkannya menjadi sebuah kenyataan hidup. 

Karena itu setiap orang yang selalu mengisi hidupnya dengan keluh kesah dan kemurungan sesungguhnya secara tanpa sadar, ia sedang merancang masa depannya yang suram dan penuh dengan permasalahan hidup. Dalam kata lain, orang yang selalu berpikir atau mengatakan sesuatu yang negatif,tentang dirinya maka secara tidak langsung sudah mengutuki dirinya sendiri.

Pengalaman Pribadi

Saya selalu mencegah ,agar jangan sampai pikiran negatif,mendominasi pikiran dan batin. Saya tidak pernah merasa diri tua. Ternyata menjaga pola pikir selalu positif, hasilnya sangat menakjubkan. Kalau dibandingkan kondisi pisik saya dari saya berumur 50 tahun hingga kini berusia 75 tahun, hampir tidak ada perbedaan yang berarti.

Saya masih tetap dengan santai bisa mengemudi kendaraan untuk jarak Seribu Kilometer dalam sekali perjalanan.Dengan catatan,setiap 3 jam,saya selalu berhenti beberapa menit untuk refreshing atau minum secangkir kopi,maupun ke rest room.

  1. Membaca ,tetap tidak menggunakan kaca mata
  2. Ingatan sama sekali tidak ada perubahan
  3. Aktivitas,jalan pagi,berenang ,mancing,olah raga,tidak pernah berhenti
  4. Kalau ke bandara,masih angkat koper sendiri.
  5. Menulis setiap hari
  6. Membaca setiap hari
  7. makan enak sehari 3 kali
  8. tidak tersentuh obat obatan apapun
  9. Tidak ada pantangan makan dan minum
  10. Nyali tidak menciut

Prinsipnya, selisih umur antara ketika saya berusia 50 tahun hingga berusia 75 tahun tidak ada yang berubah lahir batin.

Semoga tulisan ini ada manfaatnaya bagi orang banyak.

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun