Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Kehidupan Berumah Tangga Disebut Bahtera?

16 Februari 2017   05:57 Diperbarui: 16 Februari 2017   11:35 5488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kapal yang sedang berlayar mengarungi samudra luas. Seluruh tanggung jawab atas keselamatan penumpang berada di pundak Nakhoda, tapi Nakhoda membutuhkan Juru mudi agar kapal dapat berlajar (dokumentasi pribadi)

Walaupun mungkin barang tersebut sangat mahal dan diperoleh dengan bersusah payah, tapi dalam hal ini, maka prioritas utama dan pertama adalah menyelamatkan Bahtera rumah tangga. Apa saja misalnya barang barang yang dianggap dapat membahayakan rumah tangga tentu setiap orang memiliki jawaban yang berbeda. Bisa jadi dalam bentuk televisi,yang menyebabkan anak, istri dan suami, cekcok karena rebutan channel. Istri terobsesi nonton sinetron Korea, suami buru-buru mau dengar berita politik anak memerlukannya untuk main gim.

Ini,baru salah satu contoh saja, tentu setiap keluarga memiliki jawabannya masing-masing. Intinya adalah, in case of emergency, maka buanglah semua benda yang dapat menghancurkan bahtera rumah tangga kita.

Semoga ilustrasi dan refleksi ini,ada manfaatnya untuk dijadikan renungan diri bahwa dalam hidup ini, keluarga adalah nomor satu.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun