Mohon tunggu...
Tjatur Piet
Tjatur Piet Mohon Tunggu... Swasta -

Saya biker...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Alasan Jokowi Tidak Open House

21 Juli 2015   00:37 Diperbarui: 21 Juli 2015   00:53 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Open house kita kenal sebagai sebuah kegiatan dimana seorang pejabat pemerintahan atau seorang pemimpin atau juga seorang Bos memberi kesempatan kepada khalayak umum atau orang-orang di sekitar lingkungannya untuk memberikan ucapan selamat dan kalau dalam hari raya Iedul Fitri diucapkan kata saling maaf memaafkan.

Walaupun open house identik dengan hari raya keagamaan tapi sebenarnya tidak selalu begitu, open house bisa jadi untuk memberikan ucapan selamat kepada pejabat karena telah menerima promosi jabatan ataupun karena sang pejabat telah menerima sebuah penghargaan besar.

Kegiatan Open house sendiri biasanya dilakukan di rumah pribadi ataupun di rumah dinas sang pejabat/pemimpin/Boss setelah sebelumnya ada informasi resmi dari sang pejabat melalui staffnya.

Sebelum saya menulis artikel ini, seorang kompasianer yang bernama Kang Insan menulis sebuah artikel pada tanggal 31 Agustus 2011 yang berjudul "Open House, Indonesianya apa ? " dalam artikelnya memang kata open house sudah menjadi kata umum dalam bahasa Indonesia tetapi beliau mengusulkan supaya kata tersebut diganti menjadi "Silaturrahmi Umum" dengan arti yang sama seperti yang saya tulis di atas, namun tampaknya kata "Open house" sudah lebih familiar dan gampang diucapkan atau malah lebih terdengar "keren".

Presiden sebagai pejabat tinggi negara selama ini tidak lepas dari kegiatan open house tersebut. Dari Internet diketahui bahwa pada tahun 1949 Presiden Soekarno pernah melaksanakan kegiatan open house , berlanjut kepada presiden- presiden setelahnya, lihat saja presiden Soeharto tiap tahun beliau tidak pernah melewatkan kegiatan tersebut di rumah beliau di jalan Cendana, begitu juga presiden -presiden selanjutnya. Gusdur mempersilakan rakyatnya memasuki istana presiden pada sebuah acara open house ketika masih menjabat sebagai presiden.

Bagaimana dengan Jokowi ?

Setelah dilantik Presiden Jokowi menggelar open house setelah melepas kepergian presiden SBY, tetapi pada hari raya iedul fitri ini Presiden Jokowi sama sekali tidak melakukan itu. Jokowi mendobrak sebuah kebiasaan lama menjadi lebih baik, lebih berarti dan di luar perkiraan semua orang, beliau memilih melaksanakan sholat Iedul Fitri di Banda Aceh dan di sanapun tidak melaksanakan open house bahkan ketika beliau pulang ke Solo kota kelahirannya !!

Apa yang menyebabkan beliau tidak melaksanakan open house ??

Tidak kita sadari bahwa sejak beliau dilantik, Presiden Jokowi telah melakukan kegiatan "Open House" dan Busukan itulah "Open House" ala Jokowi bagi rakyatnya, setiap kunjungan ke beberapa daerah Jokowi memberi kesempatan kepada rakyat untuk dekat dan menyalami, mengucapkan selamat, menerima keluh kesah dan bahkan berphoto bersama.

Coba hitung berapa banyak masalah yang langsung di putuskan pada saat itu ?? Jangan hanya menghitung puluhan atau mungkin ratusan sepeda atau bukan hanya ribuan buku-buku atau kaos atau uang yang diberikan kepada masyarakat dalam "open house" tersebut. Saya menilai itulah mengapa Jokowi tidak melakukan open house, karena beliau sudah dan akan terus melakukan itu, mendatangi daerah-daerah yang perlu dikunjungi dan kemudian menggelar pertemuan dengan masyarakat sekitar, kadang kedekatan dengan rakyatnya terlihat tanpa batas !!

Itulah mengapa saya menilai bahwa kebiasaan Open house sang Presiden selama ini menjadi lebih baik dan lebih berarti, karena beberapa kali open house itu disertai sebuah solusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun