Mohon tunggu...
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widarmanto Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan praktisi pendidikan

Lahir di Ngawi, 18 April 1969. Pendidikan terakhir S2 di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Menulis dalam genre puisi, cerpen, artikel/esai/opini. Beberapa bukunya telah terbit. Buku puisinya "Percakapan Tan dan Riwayat Kuldi Para Pemuja Sajak" menjadi salah satu buku terbaik tk. nasional versi Hari Puisi Indonesia tahun 2016. Tinggal di Ngawi dan bisa dihubungi melalui email: cahyont@yahoo.co.id, WA 085643653271. No.Rek BCA Cabang Ngawi 7790121109, a.n.Tjahjono Widarmanto

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memajankan Sastra Indonesia di Panggung Indonesia

5 November 2020   16:54 Diperbarui: 9 November 2020   08:14 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Judul di atas merupakan tema besar dari Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia (MUNSI) III yang berlangsung sejak 2 November hingga 5 November di Jakarta. Kata "memajankan" merupakan kata bentukan dari kata dasar "pajan". Memajankan bermakna memamerkan, mengekspos, atau mengglobalkan. Dalam konteks judul di atas berarti memamerkan, mengekspos produk-produk sastra Indonesia ke dalam lalulintas dunia global.

Memajankan atau memamerkan sastra Indonesia dalam percaturan sastra dunia jangan diartikan bahwa selama ini sastra Indonesia tidak dikenal dalam konstelasi sastra dunia, namun harus dimaknai sebagai upaya lebih menjadikan sastra Indonesia menjadi bagian dari lintasan sastra dunia. Ini bukan cita-cita baru tetapi merupakan kelanjutan dari keinginan yang sudah lama ada. HB yassin pernah mengargumentasikan bahwa sastra Indonesia memiliki peluang sebagai warga sastra dunia.

Cita-cita memajankan sastra Indonesia di panggung dunia bukan persoalan mudah. Cita-cita ini memiliki konsekuensi dan resiko-resiko rumit. 

Siapa sebenarnya yang berkepentingan langsung dalam memajankan sastra Indonesia ke dunia global ini?

Ada dua yang berkepentingan  langsung dalam soal memajankan sastra Indonesia ke publik global. Pertama adalah pemerintah atau negara. Dalam hal ini negara berkepentingan menggunakan sastra sebagai sarana mengenalkan citra atau segala hal yang berkait dengan informasi citra keIndonesiaan. Pendek kata, negara melihat sastra sebagai sarana diplomasi budaya.

Sastrawan sebagai kreator pun berkepentingan langsung dalam segala upaya dalam memajankan sastra Indonesia ke publik dunia karena berkaitan dengan reputasi dan pasarglobal.


Khazanah sastra Indonesia sangat luas, baik dalam bentuk, genre, dan media bahasa. Sastra Indonesia memiliki khazanah yg banyak. Khazanah sastra Indonesia meliputi sastra daerah dan sastra nasional (sastra indonesia). Sastra daerah adalah sastra yang tumbuh dan ada di Indonesia dengan menggunakan medium bahasa daerah. 

Sastra daerah bisa,digolongkan dalam dua jenis yaitu sastra daerah tradisional dan sastra daerah modern. Satra daerah tradisional kebanyakan berwujud folklore, babat, hikayat, suluk, dongeng, mite, legenda, serat, dan yang sejenis lainnya.

Adapun sastra daerah modern adalah sastra modern yang ditulis dalam medium bahasa daerah, misalnya geguritan, cerkak, cerbung, novel dan lain-lain. 

Di sisi lain, tumbuh pula sastra Indonesia modern yang ditulis dalam dalam bahasa Indonesia. Ragam ekspresi dan genrenya beraneka ragam pula.

Memajankan sastra Indonesia ke publik dunia berkait erat dengan penerjemahan dan penerbitan.. Problem penerjemahan sastra mirip labirin yang tiada ujung. Penerjemah sastra yang baik masih langka dijumpai di Indonesia. Taripnya pun tinggi sehingga hanya bisa dijangkau sastrawan papan atas ( dalam antrian berkantong tebal).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun