Mohon tunggu...
Tjahjono Widarmanto
Tjahjono Widarmanto Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan praktisi pendidikan

Lahir di Ngawi, 18 April 1969. Pendidikan terakhir S2 di bidang Bahasa dan Sastra Indonesia. Menulis dalam genre puisi, cerpen, artikel/esai/opini. Beberapa bukunya telah terbit. Buku puisinya "Percakapan Tan dan Riwayat Kuldi Para Pemuja Sajak" menjadi salah satu buku terbaik tk. nasional versi Hari Puisi Indonesia tahun 2016. Tinggal di Ngawi dan bisa dihubungi melalui email: cahyont@yahoo.co.id, WA 085643653271. No.Rek BCA Cabang Ngawi 7790121109, a.n.Tjahjono Widarmanto

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bermula dan Berakhir di Tangan Guru

27 September 2020   11:26 Diperbarui: 27 September 2020   11:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sisi lain, supervisi guru di lapangan lemah. Selama ini supervisi dianggap oleh guru sebagai beban karena lebih ditekankan pada administrasi. Celakanya pula beban administrasi guru sangat bejibun dan tak semuanya praktis dan berguna untuk dilaksanakan di lapangan. Kepala sekolah dan pengawas sebagai supervisor seharusnya berlaku sebagai mitra atau konsultan yang baik bagi guru. 

Untuk itu mungkin istilah "pengawas" yang berkesan menakutkan dan angker perlu diganti dengan istilah "konsultan" atau "mitra" sehingga terjadi  diskusi atau dialektika yang dinamis antara guru, pengawas, dan kepala sekolah.

Pengawas dan kepala sekolah harus mengubah paradigma dan fokus administrasi sebagai evaluasi guru, menjadi paradigma pendampingan sertas kemitraan yang bersama-sama membuka peluangnya terciptanya kreativitas mengajar. 

Pengawas dan kepala sekolah tak hanya mempunyai rekam jejak penilaian guru namun menjadi patner yang secara dialektika mencari berbagai alternatif pembelajaran yang kreatif dan out the block, berbagi pengalaman, bertukar ide, dan menawar solusi. Kalau hal ini dilakukan maka kualitas guru akan meningkat yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan kita di masa depan. Semoga!

*)Penulis adalah pendidik SMAN 2 Ngawi
artikel ini juga tayang sebelumnya di laman berikut

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun