Mohon tunggu...
Mochamad Asep Hadian Adipradja
Mochamad Asep Hadian Adipradja Mohon Tunggu... -

Kieu aya-na teu bisa kukumaha deui.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentas Seni dan Budaya Warga Gegerkalong KPAD Bandung

30 Januari 2010   17:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:10 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

... itulah nama acara yang saya hadiri pada malam tanggal 30 Januari 2010 di KPAD Gegerkalong Bandung, Ironis memang pada waktu yang bersamaan dengan adanya hiburan arena komidi putar di lapangan Gegerkalong, sehingga perbandingan antara Seni Budaya dengan Komidi putar, sangat jauh sekali, namun tidak jadi masalah bagi saya selaku penikmat dan pecinta (bukan sebagai ahli )untuk menghadiri dan menambah panalar ( wawasan ) bagi diri pribadi atas undangan dari Ibu Mita Nussa, selaku ketua panitia

Berbagai kesenian di Pintonkeun ( pertontonkan), mulai dari tari merak,tari rayak-rayak,baca puisi,dsb ( karena ngobrol sama teh Tetty, temannya Ibu Mita ) Namun yang menarik dalam hal ini adalah, saya diminta oleh pembawa acara untuk memperagakan cara menggunakan iket ( dalam artian bahasa Sunda ) kepada para pengunjung, dan hal in diluar sepengetahuan saya untuk memberikan contoh, kepada tamu undangan ( tourist from france ) apa boleh dikata daripada "Kuméok méméh dipacok" ( kalah sebelum bertanding ) sayah maju-wéh kahareup ( kedepan ) untuk memperagakan, walau pun dengan pengetahuan atau secara ke-ilmu-an masih jauh dengan ahlinya, namun karena saya memang hadir pada waktu itu, maka tak jadi soal perkara minimnya ilmu, toh saya bukan ahlinya, masih ada yang lebih mahir dibanding saya, dan saya selalu mengedepankan permintaan maaf kepada yang lebih mengerti di bidang-nya..

Alhamdulilah, ternyata menurut pengamatan saya,para undangan sangat tertarik dan menikmati cara mengenakan iket ini, dan terasa sulit ketika memakaikan oleh sendiri ( pabeulit ) walaupun dengan waktu yang terbatas, saya mencoba mengenalkan cara memakai dan merangkai 2 model iket sunda kepada para tamu undangan.

Kesimpulan yang saya share adalah; " Sanajan boga panalar ngan sa-sieur, sa-beuyeur-eun, hamo ulah rek pedit pikeun ngajarkeun kanu lian " ( walaupun mempunya ilmu hanya segitu gitunya; sieur = kutu ayam, beunyeur=beras yang bubuk, dan memang saya hanya punya tehnik segitu-segitu nya.. jangan lah pelit ketika mengamalkan kepada orang lain." )

Hatur Nuhun Kang lucky miwah Teh Mita, selaku ketua Panitia Pekan Budaya Gegerkalong, yang diadakan setiap 2 Bulan sekali,... photonya ntar nebeng weh nya....


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun