Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pentingnya Mengajarkan Sopan Santun kepada Anak Sejak Dini

4 November 2019   03:52 Diperbarui: 4 November 2019   03:59 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nakita.grid.id/

Pendidikan anak dalam keluarga  yang paling utama adalah  mengajarkan sopan santun. Karena sopan santun merupakan sesuatu yang mahal. Apalagi untuk saat ini, semakin lama  sopan santun yang dimiliki anak semakin berkurang. Mengajarkan sopan santun pada anak harus dimulai sejak dini agar tertanam kuat dalam benak si anak. Orang tua bisa mengajarkan sopan santun di saat anak mulai berusia dua atau tiga tahun dan itu harus dimulai dari orang tuanya sendiri,  jadi saat anak berusia dua atau tiga tahun harus dibiasakan melihat orang tuanya bersikap baik dan santun

Jika orang tuanya sendiri bersikap tidak baik dan juga tidak sopan, jangan harap anak akan bersikap manis dan juga sopan santun. Karena pada dasarnya pendidikan yang paling efektif adalah dengan memberikan contoh dan teladan di rumah.  Orang tua tanpa berkata kata sekalipun anak anak melihat sendiri bagaimana seharusnya bersikap, apalagi masih balita, mungkin dengan kata kata anak kurang terlalu paham, jadi mulailah bersikap sopan santun dan menjadi orang tua yang memberikan teladan. Karena apa yang dilihat oleh anak, itu lah yang akan tertanam dalam memori anak kemudian ditirukan oleh anak, orang tua adalah role model untuk anaknya, jadi orang tua harus memberikan contoh yang baik, jika orang tua  menginginkan anaknya nersikap baik harus dimulai dari diri orang tuanya terlebih dahulu, karena jika orang tua bersikap baik insyaAllah anak juga akan mengikuti sikap orang tuanya tersebut.

Ketika di rumah orang tua harus membiasakan  anak kata "tolong" jadi saat orang tua meminta sesuatu pada anak bisa katakan tolong terlebih dahulu, contoh: "sayang bunda boleh minta tolong ambilkan sendok?"
Kemudian jangan lupa gunakan kata "terimkasih" jika anak sudah melakukan sesuatu untuk anda, contoh: "terimakasih sayang"
jangan lupa biasakan menggunakan kata "maaf" jika melakukan salah, baik itu kesalahan kecil ataupun besar, sengaja ataupun tidak sengaja.

Hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan, akan tetapi sering dilupakan oleh para orang tua, kata-kata yang seperti itu sangat berpengaruh bagi anak, bukan hanya kata itu saja, orang tua juga bisa mengajarkan kata lain seperti permisi, kemudian mengucapkan salam.

Bukan hanya dengan kata-kata orang tua bisa jug mengajarkan sopan santun pada anak melalui bermain peran, yang namanya anak-anak pasti sangat suka yang namanya bermian, karena dunia anak ya dunia bermain, nahh orang tua bisa mengajarkan anak bermain peran, biasanya anak sangat suka bermain peran dengan teman sebayanya. Orang tua bisa melibatkan dirinya dan menggunakan kesempatan ini untuk melatih sopan santun si anak.  Contoh bermain peran sebagai tamu dan juga tuan rumah lakukan secara bergiliran dengan anak, disitu ajarkan anak bagaimana cara menjadi tamu yang santun, ajarkan juga anak bagaimna cara menjadi tuan rumah yang baik.
Yang paling terpenting adalah jangan pernah lelah mengingatkan anak dan melatih dengan konsisten, karena masih anak-anak jadi sering lupa dan tidak bisa jika hanya di ajarkan satu dua kali saja untuk bersikap sopan santun, jangan memarahi anak, ajarkan anak dengan penuh cinta.

Orang tua juga bisa mengajarkan sopan santun pada anak melalu bercerita, yahhh yang namanya anak- anak pasti senang sekali jika diajak bermain, bernyanyi, apalagi bercerita. Jadi orang tua bisa memilih buku cerita yang baik serta yang sesuai dengan usia anak. Anak akan mengenal karakter yang santun dalam cerita tersebut dan akan meresap dalam hati si anak.

Kemudian jangan pernah menganggap lucu atas setiap sikap kurang sopan anak, karena itu akan mempersulit anak dalam memahami  arti sopan santun. Setiap perbuatanya yang salah harus diingatkan dengan lembut, jangan malah dibuat bahan tertawaan, karena anak akan menganggap perbuatanya tersebut merupakan hal yang lucu.

Jika anak sudah bersikap baik dan sopan, orang tua bisa memberikan pujian namun tidak usah yang terlalu berlebihan, orang tua bisa mengucapkah " wahhh pintar sekali anak mamah". Selain pujian orang tua juga bisa memberikan imbalan bisa berupa maknan kesukaan anak atau yang lainnya

Untuk mengajarkan sopan santun kepada anak orang tua harus bersabar harus telaten, karena  membutuhkan waktu yang tidak sebentar jadi harus diulang  ulang harus konsisten dan tidak boleh marah- marah.
Ketika mengajarkan anak sopan santun, hindari yang namanya teriak teriak baik itu didalam rumah apalagi di luar rumah, karena anak akan mengikuti kebiasaan tersebut, saat orang tua ingin bicara dengan anak, bisa dengan mendekat kepada anak, kemudian libatkan anak dalam percakapan dengan memberikan contoh cara bicara yang sopan. Ketika bertemu dengan orang  lain atau teman atau bahkan kerabat yang belum anak kenal, ajarkan anak supaya tersenyum, menatap mata dan memberikan salam. Hal ini bosa dilakukan juga dengan bermain peran jadi seolah olah orang tamu di rumah itu.  Serta beritahu anak bahwa sikap sopan santun itu bisa membuat kita menjalin hubungan dengan orang lain.

Jadi, pernahkah bunda perhatikan  mengapa anak anak bisa menjadi sopan?  Yahh itu karena, anak dibesarkan di lingkungan yang memberikan anak kesopanan.

Semoga bermanfaat:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun