Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nasehatilah Jika Anak Melakukan Kesalahan

16 April 2018   21:27 Diperbarui: 16 April 2018   21:40 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mendidik anak adalah tangung jawab setiap orang tua. Sertiap orang tua pasti memiliki cara yang berbeda-beda alam mendidik anak, akan tetapi meskipun caranya berbeda namun tujuan tetap sama yaitu agar anak tumbuh menjadi anak yang berguna dan menjadi lebih baik lagi. Yang harus diketahui oleh orang tua bahwa mendidik anak itu ada aturannya. Bukan berarti anak harus diperlakukan atau diberikan peraturan sesuka orang tua.

Tapi pada kenyataannya banyak oang tua yang melakukan kesalahan saat mendidik anak, apalagi kalau anak melakukan suatu kesalahan yang sebenarnya itu wajar. Pada masa pertumbuhan atau masa aktifnya anak, anak sering melakukan aktivitas yang membuat orang tua marah, dan juga sebel, dan secara spontan orang tua pasti membentak bahkan menghukum anak.

Pemikiran orang tua kalau anak melakukan kesalahan, orang tua harus keras. Memang anak telah melakukan kesalahan atau melakukan hal-hal yang mungkin tidak disukai oleh orang tua. Namun bukan berarti orang tua harus memarahi bahkan sampai menghukum anak. Memarahi anak bukan berarti membuat anak menyadari kesalahannya, justru akan membuat anak semakin nakal. Yang ditakutkan adalah akan muncul kebencian atau dendam dalam diri anak karena sering dimarahi.

Dibawah ini saya akan memaparkan cara yang tepat untuk mendidik anak saat anak melakukan kesalahan:

1. Memberikan kesempatan pada anak untuk menjelaskan kesalahannya. Ketika anak melakukan kesalahan orang tua diharapkan tidak terburu-buru memberi hukuman tanpa mengetahui mengapa anak sampai melakukan kesalahan tersebut. Sebaiknya oang tua memberi kesempatan anak untuk menjelaskan dan menceritakan mengapa dia sampai melakukan hal tersebut.

2. Memperbaiki kesalahan. Meluruskan kesalahan tanpa memarahi sang anak. Menjelaskan kesalahan denga kata-kata yang baik, yang tidak menyinggung perasaan anak. Agar anak sadar bahwa apa yang telah dilakukan itu tidak baik.

3. Memberi hukuman yang mendidik. Para orang tua beranggapan memberi hukuman adalah cara yang paling ampuh untuk membuat anak jerah. Tetapi hukumannya bersifat idak mendidik seperti memukul, mengurung anak di tempat yang gelap dam sempit yang akanmenganggu psikologis anak. Orang tua harusnya menghindari hukuman fisik. Orang tua bijak dalam memberikan hukuman.

4. Merangkulnya. Jika anak sudah berani mengakui kesalahannya langkah selanjutnya yang harus dilakukan orang tua adalah memberi dukungan moril kepada anak untuk tidak mengulanginya, kemudian merangkul anak sambil memberi nasehat.

intinya cara mendidik anak dengan kekerasan, dan amarah tidak menjadi solusi yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun