Mohon tunggu...
Tiyah Wahyuni
Tiyah Wahyuni Mohon Tunggu... Guru - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Orang Tua Memengaruhi Akhlak Anak

9 April 2018   22:26 Diperbarui: 9 April 2018   22:34 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak merupakan anugrah, dan titipan dari Allah swt bagi setiap orang tua. Setiap anak dilahirkan dalam keadaan bersih, suci seperti halnya kertas putih yang belum tercoret oleh tinta. Baru orang tualah yang akan menjadi penentu akan menjadi apa anak itu kelak dimasa yang akan datang, dan setiap orang tua pasti mengiginkan anaknya tunbuh dengan sehat baik fisik maupun mentalnya, pintar, penurut, dan berkelakuan yang baik. Akan tetapi untuk mencapai itu semua orang tua haruslah memiliki bekal pengetahuan yang cukup dalam mendidik anak dengan baik.

Orang tua merupakan pendidik yang pertama bagi anak-anaknya, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Orang tua juga merupakan lingkungan pertama dalam kehidupan anak. 

Maka dari itu dibutuhkan pola asuh yang tepat agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap orang tua pasti memiliki cara dan pola asuh untuk mewujudkan keinginannya yaitu anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat, pintar, penurut, berkelakuan baik.oleh karena itu orang tua harus memberikan contoh yang baik, dan mengenalkan tentang agama islam pada anak sejak anak masih kecil.

Dalam usia yang sangat dini adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan seorang anak. Orang tua berfungsi sebagai pendidik. Dan yang perlu diketahui oleh orang tua adalah segala sesuatu yang ada di rumah atau keluarga baik itu benda-benda, orang-orang, dan peraturan yang berlaku dalam keluarga sangat berpengaruh untuk perkembangan anak.

Dan sudah seharusnya orang tua menanamkan ajaran agama pada anak sejak kecil, baik itu dalam bentuk sholat, mengaji, mengajari anak do'a-do'a, serta mengajari anak untuk hormat kepada orang yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Lambat laun anak akan terlatih bila semua itu dibiasakan sejak kecil. Dengan demikian akhlak anak akan terbina dengan baik. 

Dengan akhlak yang baik anak akan dapat mengendalikan dirinya dari segala perbuatan yang tidak baik. Untuk mendukung terwujudnya nilai-nilai agama pada diri anak, diantaranya melalui:

1. Peneladanan orang tua dan orang di sekitarnya. Ini merupakan kunci pertama dalam menanamkan sikap keberagamaan pada anak-anak, karena pada dasarnya perilaku keagamaan yang dilakukan anak pada dasarnya adalah meniru, baik berupa pembiasaan maupun pengajaran

2. Sesuai dengan perkembangan rasa ingin tahu yang tinggi, maka proses pembelajaran tentang dasar-dasar agama sudah harus mulai ditanamkan untuk mengisi kekosongan pengetahuan agama. Sekalius sebagai benteng sebelum terisi oleh penetahuan lain yang dapat merusak aqidah dan akhlak anak. Anak bisa diajarkan dua kalimat syahadat, rukun islam, rukun iman, serta belajar menbaca dan menulis al-quran. Metodenya bisa menggunakan buku cerita atau cd tentang nabi-nabi.

3. Hadiah atau hukuman. Anak cenderung mengulangi perkataan atau perbuatannya dalam hal keagamaan dan ibadah apabila anak itu dipuji atau dkasih hadiah oleh orang tua atau orang yang ada disekitarnya, dan sebaliknya anak akan tidak mengulangi perbuatan atau kata-kata apabila dicela atau mendapat hukuman

4. Dorongan sosial. Ini perlu ditanamkan pada masa kanak-kanak, karena pada dasarnya implementasi agama tidak semata untuk diri sendiri tetapi orang lain, mka perlu adanya kebebasan berkreasi, menghargai pendapat anak, dan memberi waktu bersosialisasi dengan teman-temannya untuk mengembangkan nilai-nilai agama islam yang diperolehnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun