Mohon tunggu...
Tiwi Ningtyas
Tiwi Ningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Keluar dari zona nyaman yakni belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Aku Berbeda?

10 November 2022   22:20 Diperbarui: 10 November 2022   22:30 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Orang tua terkadang tidak menyadari dan tidak menerima gangguan mental yang dimiliki anaknya. Mereka mengganggap bahwa perbedaan yang dimiliki seseorang itu sebagai sebuah aib. Ada banyak gangguan mental salah satunya adalah ADHD.

Aku menyebut anak ini sebagai anak yang luar biasa hebat dan istemewa. Ku panggil dia sebagai Anak laki-laki. Dia senang berbicara yang menghantarkan dia menjadi juara pidato diberbagai event lomba. Namun, anak laki-laki ini dianggap berbeda dengan orang-orang disekitarnya termasuk keluarganya sendiri.

Anak laki-laki ini juga disekolahkan di sekolah umum oleh kedua orang tuanya karena merasa seperti anak normal pada umumnya. Namun, anak laki-laki ini di dalam kelas sangat sulit sekali berkosentrasi terhadap pelajaran yang sedang diajarkan gurunya. Kosentrasi anak laki-laki ini mudah terganggu. 

Semisal, gurunya menerangkan pelajaran kemudian di tengah pembelajaran ada temannya izin ke kamar mandi ataupun ada topik pembicaraan yang dapat mengalihkan perhatian anak laki-laki ini maka perhatian anak laki-laki ini terganggu. 

Nah, dari gangguan-gangguan tersebut ternyata si anak laki-laki ini memiliki gangguan mental atau kesulitan belajar yakni ADHD. ADHD kepanjangan dari Attention-Deficit Hyperactivity Disorder. ADHD ialah gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsive dan hiperaktif. ADHD ini gangguan yang menyerang anak-anak dan gejala yang terjadi dapat bertahan sampai dewasa.

Hal inilah yang menyebabkan si anak laki-laki ini tidak bisa diterima disekolah umum. Di sekolah umum ini menjelaskan bahwa anak laki-laki ini tidak bisa menerima anak laki-laki ini karena anak ini mendapat nilai terakhir di kelas. Padahal anak laki-laki ini mempunyai bakat yang luar biasa, namun dari pihak sekolah tidak dapat memfasilitasi gangguan mental yang terjadi pada anak laki-laki ini. 

Dan dari pihak sekolah menyarankan kedua orang tuanya untuk membawa si anak laki-laki ini untuk di sekolahkan di SLB. Sehingga orang tuanya memutuskan untuk menyekolahkan anaknya di sekolah SLB. Dikarenakan anak laki-laki ini masih pada masa anak-anak sehingga gejala yang diderita anak laki-laki ini sangat mudah dikenali dibandingkan orang dewasa. 

Selain gejala diatas, gejala lain yang bisa mendeteksi ADHD yakni si anak laki-laki ini mudah pelupa, selain itu yang menyebabkan sekolah umum tidak menerima si anak laki-laki ini ialah anak ADHD tidak suka mengikuti petunjuk ataupun instruksi, tidak bisa menyelesaikan pekerjaan maupun tugas yang diberikan di sekolah dan menghindari tugas yang membutuhkan perhatian yang panjang.

Dan benar apa yang terjadi, anak laki-laki ini dipindah di SLB dan mendapat penanganan yang tepat si anak laki-laki ini mendapatkan hadiah dari berbagai lomba yang diikutinya. Yakni lomba pidatolah yang membuat dia bisa keliling Indonesia karena ciri lain anak ADHD ialah selalu bersemangat dan anak ADHD ini selalu berbicara secara berlebihan.

Ketika seorang sudah memiliki ciri-ciri diatas orang tuanya enggan untuk menerima kondisi anaknya. Dan mereka selalu membantah bahwa anaknya dalam keadaan normal. Lalu apa saja yang menyebabkan ADHD ini. Penyebab pasti ADHD belum diketahui dengan pasti sampai saat ini. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bisa mengalami ADHD ialah Faktor genetik. Karena ADHD ini merupakan gangguan mental yang bisa  diturunkan, Selain itu, faktor lingkungan juga mempengaruhi ADHD. 

Selain itu, Kelahiran prematur, yaitu kelahiran sebelum usia kehamilan 37 minggu, atau bayi dengan berat badan lahir rendah. Ibu yang menggunakan obat-obatan terlarang, mengonsumsi alkohol, atau merokok selama masa kehamilan. Kerusakan atau cedera otak yang dapat terjadi selama masa kehamilan atau pada usia dini. Ketidakseimbangan senyawa otak (neurotransmitter) dalam otak atau gangguan dalam kinerja otak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun