Mohon tunggu...
Tiwi Kromo
Tiwi Kromo Mohon Tunggu... profesional -

Menulis aja lah..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Program-program Alex Noerdin yang Pro Rakyat

26 Maret 2013   14:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:11 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur Sumsel Bantu Bedah Rumah Warga Plaju

Kepedulian Gubernur Sumsel H Alex Noerdin kepada warga yang di ayominya begitu tinggi, salah satunya Gubernur Sumsel melalui  Kepala Dinas Sosial Sumsel membantu bedah rumah seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) , Sukinah (60) warga Jalan Kapten Robani Kadir, Lr Sido Mukti, Rt21, Rw 05, No 75, Kelurahan  Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang, Minggu (24/3).

Dimana rumah panggung ukuran 6 X7 M atap dan lantai dapur dan kamar tidurnya sudah tiga bulan ini roboh, karena tidak ada dana tidak diperbaiki.

Terpaksa ibu tujuh anak ini yang tinggal bersama tiga anaknya memiliki penyakit kelainan jiwa  dan terbelakang yaitu anak nomor tiga, Hermanto (33) , anak nomor enam Jumanto (37)  dan anak nomor tujuhnya Antoni (32)  tidur di ruang tamu.

Beban Sukinah yang berpenghasilan sebagai PRT hanya Rp750 perbulan ini makin berat setelah suaminya Riadi yang berprofesi sebagai tukang becak  dan  satu tahun lalu telah meninggal dunia.

“ Untung ini rumah orangtua pak, tapi bagaimana lagi, saya tidak ada uang untuk memperbaiki rumah ini, rumah ini dibangun tahun 1960 dan hingga kini belum pernah di rehab,”katanya lirih.

Belum lagi dia harus menanggung biaya berobat tiga anaknya yang kelainan jiwa  dan terbelakang mental tersebut tiap bulan.

Namun untunglah sejak H Alex Noerdin menjadi Gubernur Sumsel dia tidak membayar biaya berobat dan obat di Rumah Sakit Ernaldi Bahar, paling dia mengaku hanya menanggung biaya transportasi dan biaya poto kopi ke rumah sakit saja.

“ Tiga anak aku ini dua kali sehari harus makan obat, kalau tidak mereka bisa ngamuk, untung ada jamkes semesta dari pak RT dapatnya  jadi gratis, terima kasih nian dengan pak Gubernur,”katanya.

Dia mengaku sebelum mendapatkan Jamkes semesta selalu berobat ke Puskesmas dan bayar biaya pengobatan.

Sukinah mengaku sebelumnya anaknya  Antoni dan Hermanto pernah mengecap pendidikan hingga kelas 6 SD namun tidak dilanjutkan karena keterbelakangan mental sedangkan Jumanto tidak sekolah sama sekali.

“Saya mengucapkan terima kasih ada perhatian bapoak Gubernur Alex Noerdin mau membedah rumah saya, dan terima kasih atas bantuan dan Dinas Kesehatan ini,”kata Sukinah lirih sambil memegang ketiga anaknya tersebut.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Apriadi sempat melihat langsung kondisi rumah Sukinah dan sempat beberapa kali geleng kepala melihat kondisi rumah Sukinah yang sudah tidak layak lagi terutama bagian atap dapur dan kamar tidur yang sudah jebol.

“ Kami akan bantu rehab ini dan ditolong waktu di rehab warga sekitar membantu juga ya,”kata Apriadi kepada ratusan warga sekitar yang melihat kondisi rumah Sukinah.

Apriadi mengaku kalau dia mendapatkan informasi rumah Sukinah yang hampir tidak layak dan tiga anaknya mengalami gangguan jiwa dari ketua RT setempat .

Pihaknya membantu Sukinah dengan bantuan rehab rumah Sukinah dengan dana dari program bedah rumah dan Pemprov Sumsel membatu Sukinah dengan dengan program asuransi kesejahteraan sosial disamping juga membantu paket sembako untuk Sukinah.

Sedangkan Maskuri selaku Ketua RT setempat berterima kasih atas bantuan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin karena telah membantu keluarga Sukinah.

“ Kalau dulu keluarga ini berobat bayar Rp2000 di puskesmas sekarang sejak ada program berobat gratis tidak bayar berobat di rumah sakit,”katanya.

Mewakili warga setempat pihaknya sangat mendukung upaya Gubernur Sumsel merehab rumah Sukinah.

“ Pak Alex bagus terutama program sekolah dan berobat gratis, bantu warga kita disini dan terbukti sudah banyak terbantu dengan program pak Alex ini, kedepan program ditingkat dan ada program lain ada pengentasan kemiskinan dan bantaun langsung pada warga miskin,”katanya.

Hal senada warga sekitar Rasmin dikemukakan yang mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

“ Ini kejutan bagi kami, terima kasih pada bapak Gubernur.

Yansah Dibantu Kursi Roda Dan Bantuan Pengobatan  Dari Gubernur Sumsel

Air mata  Nurhayati (39) warga Jalan Kapten Robani Kadir Lr Nurul Huda , Rt 20. Rw 05, No 39, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju Palembang tidak terbendung begitu tim dari Dinas Sosial Sumsel dibawah pimpinan Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel, Apriadi menjenguk anaknya anak nomor tiga Diansyah yang mengalami lumpuh layu akibat step yang berkepanjangan, Minggu (24/3).

Nurhayati mengaku begitu terharu lantaran masih ada orang seperti Gubernur Sumsel H Alex Noerdin yang begitu perhatian kepada anaknya, selama ini tidak ada perhatian dari pihak manapun terhadap nasib anaknya Diansyah yang tidak bisa apa-apa ini.

“Selama ini pengobatan sering tapi karena katek biaya jadi idak di obati lagi,”kata Ibu empat anak ini,

Nurhayati mengisahkan kalau saat lahir Diansyah sehat waktu umur tiga bulan Diansyah harus masuk rumah sakit karena step, step ini berlangsung hingga umur Diansyah lima tahun.

“ Ya kalu ke rumah sakit pernah , kato dokter bayar ya bayar, apo lagi laki aku Ali Hasan yang gawe bangunan ini kalau anak ini nak berobat kami harus ngumpuli duit dulu,”katanya lirih.

Menurut Nurhayati kalau kini Diansyah tidak bisa berbuat apa-apa, jangankan untuk berdiri dan  berbicara,  untuk  menggerakkan badannya saja Diansyah tidak sanggup lagi dan hanya bisa duduk di kursi kayu buatan orangtuanya.

“Baru ini kami dapat pak bantuan pak Alex seneng nian, terima kasih , seneng hati aku pak, harapannya anak aku bisa dibantu kursi roda seandainya ada bantuan bisa bantu beli baju, makanan dan tempat tidur Diansyah,”katanya.

Hal senada dikemukakan paman Diansyah, Asrul  mengaku kasihan dengan keponakannya tersebut karena sudah cacat sejak kecil dan tidak bisa berbuat apa-apa .

“ Terima kasih nian kalau pak Alex bantu keponakan aku, “katanya.

Sedangkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin diwakili Kadinsos Sumsel , Apriadi mengatakan kalau tanpa bantuan warga dan media, mereka tidak tahu kalau ada anak seperti Diansyah yang layak di bantu.

“Kami dari Pemrov Sumsel untuk langkah pertama  anak ini dibantu alat bantu yaitu dibantu kursi roda karena tidak bisa apa-apa, insya allah  dalam waktu dekat kami bantu kursi roda dan langkah kedua kami berikan uang terhadap anak yang mengalami kecatatan berat masuk program kita anak ini dibantu santunan Rp200 ribu satu bulan setiap bulan,”katanya disamping pihaknya membantu bantuan sembako pada keluarga Diansyah ini.

Langkah selanjutnya pihaknya merekomendasikan kepada Dinkes Sumsel untuk mengambil langkah awal dengan dokter keluarga mengunjungi Diansyah dan memeriksa kondisi Diansyah untuk di ambil langkah apakah diterapi atau mendapatkan perawatan lama.

Ririn Dibantu Kursi Roda Dari Gubernur Sumsel

Sama yang dialami Diansyah (12) warga Jalan Kapten Robani Kadir Lr Nurul Huda , Rt 20. Rw 05, No 39, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju Palembang yang mengalami lumpuh layu, hal serupa di alami Ririn Astria (20) warga Jalan Kapten Robani Kadir, Lr Gembira, Rt17, Rw 05, No 27, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju,  Palembang.

Saat tim dari Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel menyambangi rumahnya yang terletak di kawasan padat penduduk tersebut , Minggu (24/3)  Ririn bersama ibunya  Hayucik (53) dan bapaknya  Asmari (58) tengah berada di luar rumahnya.

Hayucik mengisahkan kalau  kejadian berawal saat anaknya Ririn beberapa tahun lalu saat Ririn berusia 4 bulan  kena flu lalu disuntik saat ada kunjungan imunisasi.

“ Kita namanya orang tidak punya tidak tahu, kami uwong dak punyo ini untuk apolah nuntut-nuntut itu , sudahlah biarlah memang bagian kita,”katanya.

Dia mengaku kalau Ririn yang merupakan anak nomor empat dari lima saudara ini sempat di bawa ke Rumah Sakir Dr Moehammad Hoesin (RSMH) dan menjalani terapi dan saat Ririn berusia tiga tahun, dia mengaku tidak sanggup membiayai pengobatan Ririn sehingga di rawat di rumah saja.

Selain itu Ririn tidak pernah sekolah sama sekali dan banyak menghabiskan di rumah.

“Harapan kita minta bantulah , kita orang tidak mampu, kita kerja rumah tangga, waktu dengan Ririn sedikit, jadi titip dengan keluarga sini kalau sedang kerja, aku kerja selalu ingat Ririn jadi kalau bisa aku jangan kerja jadi pembantu lagi, ingin aku kalau ada modal aku buka warung bae, kita bisa jago dio,”katanya.

Ayah Ririn Asmari mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan Gubernur Sumsel kepada anaknya, dia berharap bantuan ini dapat membantu anaknya.

Sedangkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin diwakili Kadinsos Sumsel , Apriadi melihat Ririn tidak bisa jalan dan tidak bisa berbuat apa-apa, pihaknya membantu dengan kursi roda.

“ Kemudian dari sisi keluarga kami memberikan bantuan askesos pada keluarga dan ibu kami usahakan masuk program kelompok usaha bersama, kami usahakan di daerah Plaju, kami berusaha berikan modal pada ibu agar ibu ini mandiri bisa buka usaha supaya bisa mengurus anaknya,”katanya.

Untuk Ririn sendiri akan dibantu melalui program keterampilan dan kalau bisa dibantu dengan modal usaha,” Kita punya panti untuk memeberikan keterampilan anak cacat, kami kordinasikan kepada baai rehabilitasi anak cacat, kira-kira Ririn ada kemampuan apa,”katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun