Mohon tunggu...
Tito Prayitno
Tito Prayitno Mohon Tunggu... Notaris - Notaris dan PPAT

Ayah dua orang putri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jika Tak Kaya, Jangan Reuni!

7 April 2022   11:49 Diperbarui: 7 April 2022   11:54 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam sebuah adegan film Hollywood, seorang suami bertanya kepada istrinya sepulang dari menghadiri acara reuni dengan teman-teman SMA-nya, "Siapa sajakah gerangan yang hadir?".  

Sang istri menjawab ringan, "Yang hadir adalah mereka-mereka yang punya anak dan membangun rumah".  Serta merta sang suami merasa gundah, karena kehidupan perkawinan mereka sedang di ambang kehancuran, tak memiliki anak dan baru saja mengalami kebangkrutan akibat PHK.

Dalam kesempatan lain, di daerah Tangerang seorang pria mapan begitu bersemangatnya mengadakan acara reuni dengan teman-teman sekolahnya semasa SMA, bahkan sebagian besar biaya acara ditanggung oleh dirinya.  Kesuksesan dalam kehidupannya membuat dirinya ingin memamerkan sekaligus menyenangkan teman-teman semasa SMA-nya.

Masih tentang perilaku dalam reuni, sekira tahun 2010 an, seorang pria yang relative mapan juga karena menjadi professional, pada saat menghadiri acara reuni berangkat dengan mengendarai sepeda motor, padahal dalam kehidupan sehari-hari dirinya menjalankan hidup dan bekerja dengan kendaraan operasional mobil.  

Tatkala sang istri bertanya, sang pria menjawab tulus, "Biarlah saya naik motor, untuk menghargai teman-teman yang naik motor.  Toh kita juga punya mobil jadi tak mengapa, kasihan dengan teman-teman yang naik motor karena tak punya mobil."  

Namun, sesampainya di tempat acara, ternyata hanya dirinya yang mengendarai sepeda motor, rekan-rekan yang lainnya, jika tak membawa mobil sendiri, lebih memilih naik taksi.

Berangkat dari pengalaman di atas, sang pria relative mapan tadi yang kebetulan juga berprofesi sebagai pengajar, dalam kesempatannya mengajar tak bosan-bosan mengingatkan kepada para mahasiswanya, agar senantiasa bekerja keras.  Karena hasil dari kerja keras kita baru akan terlihat dan dirasakan dua puluh atau tiga puluh tahun ke depan.  

Pada saat itu kita sudah menua, dan keinginan terbesar adalah bertemu dengan teman-teman kecil, untuk mengenang suka duka masa lalu.  Itu hiburan paling diminati oleh kaum uzur.  

Namun demikian, lazimnya yang datang ke acara reuni adalah mereka yang memiliki waktu, sumber daya dan kesuksesan tertentu, sebab dalam acara reuni yang sejatinya mengenang masa lalu, justru lebih sibuk menceritakan masa kini.  Maka berseliweranlah cerita; di mana tinggalnya, di mana kerjanya, anak sudah berapa, hingga penyakit apa yang diderita.  

Dapat dibayangkan bagaimana perasaan individu yang kurang beruntung dan hanya memiliki jawaban negative untuk ketiga pertanyaan di atas, jawaban yang positif hanya yang keempat, "Iya, saya mengidap diabetes, kolesterol dan gangguan pernapasan.". 

Reuni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun