Tak disangka, Charlotte kembali dan mengajak Tim makan malam. Tim lalu pergi meninggalkan Rory dan memilih dinner bareng Charlotte. Usai makan malam, Charlotte meminta Tim mengantarnya pulang. Saat di depan kamar apartemen, Charlotte mengajak Tim untuk masuk ke dalam dan "memberi kode".
Tim yang sadar itu langsung berpamitan meninggalkan Charlotte dengan muka bahagia. Dia berlari pulang dan membangunkan Mary yang sedang tertidur pulas dengan terburu-buru. Mary sedikit emosi jika Tim mengganggu tidurnya. Tim meminta maaf dan "travelling time".
Kali ini, dia kembali membangunkan Mary secara perlahan dengan diiringi backsound music romantis dan suasana romantis. Tim bertanya pelan-pelan dan akhirnya melamar Mary. Mary berkata iya dan berterima kasih ke Tim karena sudah melamarnya tidak di depan orang banyak di tengah keramaian.
Ternyata, yang tidak diketahui Mary, sebenarnya alunan music romantis itu adalah live performance dari band yang sempat tampil di sekitar gedung opera. Namun, Tim akhirnya meminta mereka untuk pergi dan meminta maaf.
Dalam perjalanan waktu, Tim menikah dan memiliki seorang anak perempuan. Di tengah suasana bahagia, Kit Kat sedang ada masalah. Dia bertengkar dengan cowoknya dan sering mendapatkan perlakuan kasar. Saat itu, usai pertengkaran dengan kekasihnya, Kit Kat kecelakaan mobil. Tim melakukan perjalanan waktu demi menyelamatkan adeknya.
Beberapa pelajaran time traveller diberitahu di sini. Pertama, Tim tidak boleh melakukan perjalanan waktu sebelum kelahiran anaknya. Beda waktu, beda momen dan beda sperma, membuat perbedaan "hasil". Tim menyadari itu usai kaget melihat anaknya perempuan berubah menjadi laki-laki.
Pelajaran kedua, kejadian memilukan yang dialami Kit Kat harus terjadi karena itu satu-satunya cara agar dia menyudahi hubungannya dan sadar habit yang selama ini dia lakukan salah.
Semuanya lalu berjalan lancar, bahkan Tim sudah memiliki dua anak. Sampai akhirnya didapati jika ayah Tim didiagnosa dokter terkena kanker paru-paru karena efek sebagai perokok berat. Banyak diskusi bijaksana dalam obrolan ayah anak ini. Hingga akhirnya si ayah meninggal dan semuanya bersedih. Termasuk Tim.
Namun Tim masih beruntung karena masih bisa bertemu dengan ayahnya, mengobrol dan melakukan banyak hal. Itu tidak berlangsung lama, Mary ingin punya anak ketiga. Itu artinya jika Tim menerima masa depan memiliki anak ketiga, berarti dia tidak bisa bertemu lagi dengan ayahnya. Pilihan yang sulit, namun Tum memutuskan memilih masa depan tersebut.
Hingga akhirnya, pada malam sebelum anak ketiga lahir, Tim sempat melakukan perjalanan waktu terakhirnya dan bertemu dengan sang ayah. Momen yang harusnya menyenangkan berubah menjadi haru, menyedihkan. Tim berpamitan kepada sang ayah karena ini adalah pertemuan terakhirnya dengan sang ayah.
Sebagai momen terakhir, mereka berdua sepakat untuk kembali ke masa yang lebih jauh lagi dan harus sangat berhati-hati. Mereka kembali saat Tim masih anak-anak, menghabiskan waktu berdua bermain di pantai hingga matahari terbenam.