Mohon tunggu...
Tito Adam
Tito Adam Mohon Tunggu... Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Copy Writer | Content Writer | Former Journalist

Senang untuk belajar dan belajar untuk senang | Instagram @titoadamp | Email titoadamp@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akun Twitter Kemenkeu Dibajak, Hati-Hati Bahaya Phising!

23 Februari 2021   05:30 Diperbarui: 23 Februari 2021   05:58 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan akun resmi Kemenkeu sempat berubah. Sumber : twitter.com/tubirfess

Tiati ae gaes sama akun yang beginian, jangan diklik link nya soalnya ada kek form disuruh ngisi username sama password. pic.twitter.com/cgaeSPnh7b--- txtdariorangberseragam (@txtdrberseragam) February 8, 2021

Hal semacam ini memang sangat merisaukan, sekali saja kita teledor, panjang urusannya. Mendapatkan akun yang dibajak tentu sangat susah untuk mendapatkan kembali. Kita harus berpacu dengan waktu untuk mengamankan semua akun digital kita, termasuk email.

Ini dikarenakan "phising" merupakan cara untuk mendapatkan data secara menyeluruh, mulai data pribadi, password dan sebagainya.

Phising bukanlah hal yang baru di dunia sosial media. Bahkan hal ini sudah ada sejak munculnya internet. Jadi kita harus sangat berhati-hati.

Bentuk kejahatan ini bermacam-macam, bisa melalui inbox akun sosmed, pesan teks sms hingga chat whatsapp untuk klik link tertentu.

Saya punya pengalaman hal ini. Salah satu taman influencer di Surabaya bercentang biru pernah mendapatkan chat whatsapp mengatasnamakan dirinya tim facebook. Dalam chat tersebut, pelaku mengatakan tim facebook akan segera memperbarui security system di instagram.

Untuk itu, pelaku meminta korbannya agar klik link tertentu dalam batas waktu 1x24 jam. Jika tidak, akun instagram korban akan dibekukan terkena pembaruan sistem.

Pelaku mengetahui kontak korban karena dalam bio akun korban disertakan nomor telepon yang bisa dihubungi. Sehingga pelaku mencoba menghubungi via whatsapp.

Untungnya saja, korban tidak langsung klik link tersebut dan memilih menghubungi saya. Waktu awal, dia tidak percaya ini adalah phising. Karena memang isi pesan tersebut sangat meyakinkan sekali.

Selain itu, nomor whatsapp yang digunakan merupakan nomor whatsapp dari Amerika. Tentu saja, siapa yang tidak percaya jika hal ini asli mengatasnamakan tim resmi facebook.

Akhirnya, saya lalu menghubungi rekan yang bekerja di kantor resmi Facebook for Indonesia untuk menanyakan hal ini. Jawabannya pun sama, ini phising. Jawaban ini lalu saya forward ke korban dan akhirnya percaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun