Menulis itu ibarat berbicara. Berkomunikasi dengan bahasa verbal. Bagi seseorang yang mengalami kesulitan berkomunikasi secara lisan maka komunikasi melalui tulisan menjadi alternatif selanjutnya.Banyak orang yang sulit mengungkapkan ide dengan kata-kata, kadang kalau berbicara malah jadi belepotan tak terarah. Nah alternatif kedua ini bisa menjadi solusi dan bisa juga sebagai media edukasi untuk lancar berbicara.
Permasalahan selanjutnya, dalam menulispun tidak mudah karena harus merangkai kata-kata sehingga mudah dicerna saat diungkapkan. Ternyata komunikasi lisan dan tulisan memang saling berhubungan satu sama lain.
Baiklah, dalam kesempatan ini masih dibahas bagaimana tips mudah menulis. Sebetulnya menulis itu tidak ada teorinya tetapi mungkin ada trik atau tips supaya ide itu muncul untuk kemudian bisa merangkainya menjadi satu kalimat apik.
Ada yang bilang, ide sudah ada tapi kok tetap sulit menuangkan dalam kata-kata. Nah, sebagai pemantik manfaatkan suasana hati. Ikuti saja apa yang sedang dirasakan. Tuliskan sesuatu dengan berbunga-bunga saat bahagia melambung. Misal, Wah hari ini saya benar-benar hoki nih. Bayangkan, dari pagi ada saja teman yang ngajak makan. Kalimat tersebut terlihat remeh, tapi itulah ungkapan kebahagiaan. Yang bisa diuraikan lebih lanjut.
Begitupula saat sedih melanda. "Entah mengapa tiba-tiba aku teringat akan ibu yang sudah meninggalkan kami sepuluh tahun lalu. Aku sangat merasa kehilangan." Â
Biarkan kalimat-kalimat sederhana itu mengalir natural seolah-olah kita baru bercerita. Manfaatkan suasana hati yang ada. Jika itu yang dilakukan, menulis akan terasa lebih nikmat. Karena sebenarnya kita sedang berbicara dan mengungkapkan segala yang dirasa.
Jadi tidak perlu lagi mencari ide dari mana-mana karena ide itu lahir dari dalam diri. Akan terasa mudah untuk menuangkannya dengan kata-kata. Jika saat ini Anda sedang bergembira, bersuka cita, atau sebaliknya sedih, berduka, dan putus asa coba tuangkan dalam kalimat. Selain bisa sebagai mengobat dan menghibur hati juga mampu menjadi terapi jiwa terutama bagi yang sedang berduka. Selamat mencoba, ungkapkan dengan sepenuh jiwa.
Yogyakarta, 19 Februari 2020
