Mohon tunggu...
Titiek Septiningsih
Titiek Septiningsih Mohon Tunggu... Lainnya - IRT yang merangkap sebagai ASN dan mencoba mengasah kemampuan menjadi penulis

5 tahun bergabung di Sekolahalam Bontang (2003-2008). Saat ini mengabdikan diri sebagai ASN di Kota Banjarbaru

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Menumbuhkan Sikap Optimis Melalui Refleksi

7 Mei 2020   18:47 Diperbarui: 7 Mei 2020   18:46 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (juanjodda)

Apa momen yang bisa diambil dari semua hari raya? Refleksi. Ya..semua umat melakukan refleksi di hari raya mereka.

Umat Kristiani melakukan refleksi ajaran Yesus Kristus di hari natal. Umat Islam melakukan refleksi ajaran Allah yang disampaikan melalui rosul-Nya di hari Idul Fitri dan Idul Adha. Umat Hindu melakukan pengekangan diri, meditasi, upawasa (berpuasa), dan refleksi atas semua kegiatan yang telah dilakukan di hari Nyepi. Dan umat Budha pun melakukan refleksi di hari Waisak, meneladani Siddarta Gautama.

Pada dasarnya refleksi tidak hanya dilakukan di hari raya, tapi setiap hari, bahkan setiap saat. Kapan dan dimanapun.

Namun harus diakui, momen-momen tertentu membuat refleksi yang dilakukan lebih terasa maknanya. Saat ulangtahun, pergantian tahun, bulan Ramadan, malam takbiran, hingga hari raya.

Apa yang telah dilakukan, apa yang sedang dilakukan, apa yang belum dilakukan. Semua menjadi hal-hal yang harus selalu ditanyakan pada diri sendiri.

Kenapa refleksi harus dilakukan?

Jawabannya mudah. Agar setiap manusia mengingat dari mana dia berasal dan kemana akan kembali.

Kalau hal ini sudah dipahami, masalah sebesar apapun, tidak akan pernah membuat terpuruk. 

Masalah ada atas kehendak-Nya, adanya penyelesaian pun atas kehendak-Nya. 

Tinggal meyakinkan diri untuk selalu berpikir positif, dan bersikap optimis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun