Mahasiswa PPG UPGRIS melaksanakan kegiatan pengabdian di desa Karangmalang sebagai bentuk implementasi dari project kepemimpinan yang beranggotakan Dyah Setyowati, Muslifah Handayani, Riannisa Arumasharroh, Titah Siwi Putri, Ilyun Navida, Khadhirotul Jannah. Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya sampah yang terlihat pada wilayah Desa Karangmalang, Kudus, Jawa Tengah dimana banyak pengepul barang bekas atau rongsok yang menjamur di setiap daerah. Biasanya para pengepul rongsok tersebut berkeliling kampung ataupun perumahan dan menawarkan diri untuk membeli barang tersebut dari rumah tangga. Meskipun demikian, terkadang saat pelaku pengelola sampah rumah tangga benar-benar membutuhkan jasa mereka, para pengepul barang rongsok tersebut tidak terlihat dikarenakan jadwal mereka yang tidak pasti.
Kurangnya sosialisasi tentang pengolahan dan pemanfaatan barang bekas membuat masyarakat tidak dapat membudidayakan dan mendaur ulang barang bekas yang ada. Seharusnya dilakukan kegiatan sosialisasi tersebut bagi masyarakat supaya dapat memaksimalkan barang bekas yang ada. Kami memiliki ide untuk mengadakan sosialisasi mengenai hidup hemat serta pelatihan pembuatan celengan dari barang bekas. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakangnya kami ingin mengembangkan bakat, kreativitas dan inovasi untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan melalui marketplace dimana barang tesebut terbuat dari barang bekas tersebut.
Pelaksanaan projek yang kami lakukan dengan menggandeng komunitas ibu-ibu PKK beserta anak-anak yang berada di lingkungan masyarakat. Dengan jumlah anggota masing-masing 10 ibu-ibu PKK dan 10 anak-anak jenjang SD. Lokasi yang digunakan untuk melakukan kegiatan projek ini adalah pada salah satu rumah ibu PKK yang berada di Desa Karangmalang, Gebog, Kudus.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Februari 2023 bertempat di rumah ketua ibu PKK sedangkan pertemuan kedua dilakukan pada hari Jum'at, 24 Februari 2023.
Program kerja yang kami lakukan meliputi sosialisasi lingkungan sehat, sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik, sosialisasi memilah barang bekas yang dapat digunakan untuk celmat, mendemonstrasikan cara pembuatan celmat dari barang bekas, Membuat celmat dari barang bekas, Sosialisasi pembiasaan menabung dan sosialisasi pemasaran produk.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta yang mengikuti celmat "Kami merasa senang dengan adanya pelatihan ini karena bisa mengurangi sampah yang ada di sekitar untuk dimanfaatkan menjadi sebuah keterampilan yang memiliki nilai jual." Kata Ibu Mastiyanah
Respon lain diberikan oleh Ibu Fia "Sebuah pelatihan yang menarik untuk anak-anak dalam mengembangkan keterampilan dengan kreativitas membuat celmat". Respon tersebut juga disambut baik oleh anak-anak "Aku senang ada pelatihan pembuatan celmat yang bisa berguna untuk menabung" Kata Nabila
Maka melalui pelatihan pembuatan celengan hemat ini diaharapkan memberikan dampak yang positif baik kepada anak-anak maupun komunitas ibu-ibu PKK.