Khutbah Baginda Nabi Muhammad SAW menyambut bulan suci Ramadhan, dalam khutbah itu disebutkan keunikan, kekhasan, keistimewaan bulan suci Ramadhan
Haditsnya cukup panjang. Baginda Nabi Muhammad SAW sampaikan,
"Telah datang kepadamu bulan Allah yang membawa berkah, rahmah, dan maghfirah. Bulan yang di dalamnya kamu diundang menjadi tamu Allah SWT. Jamuan Allah SWT dihadirkan untuk kita semua.
Nafasmu dihitung tasbih,
Tidurmu ibadah,
Bacaan Al-Qur'an dilipatgandakan pahalanya satu ayat al-Qur'an sama pahalanya dengan mengkhatam seluruh ayat Al-Qur'an."
Dalam hadits itu, Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah di bulan yang agung ini."
Pada bagian ini kita pahami bahwa permohonan yang senantiasa kita panjatkan, kita perbanyak di bulan ini adalah memohon ampunan Allah SWT. Ini bulan maghfirah, bulan memohon ampun kepada Allah SWT.
Ketika di akhir khutbah, seluruh fadhilah keutamaan bulan suci Ramadhan itu disampaikan, Baginda Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk memperbanyak bersedekah kepada fuqara' wal masaakin, memuliakan orangtua, menyayangi yang muda, menyambungkan tali persaudaraan.
Masih kata Rasulullah Muhammad SAW,
"Jaga lidahmu,
tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya,
kasihilah anak yatim, niscaya dikasihi manusia... anak-anakmu,
bertobatlah kamu kepada Allah dari dosa-dosamu,
angkatlah tangan-tanganmu untuk berdo'a pada waktu-waktu shalatmu karena itulah saat-saat utama ketika Allah 'Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih, Dia menjawab mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan mereka ketika mereka berdo'a kepada-Nya."
"Wahai manusia, sesungguhnya dirimu tergadai karena amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar."
Baginda Nabi Muhammad SAW kembali menyebut istighfar setelah pada bagian khutbah yang pertama,