Pengalaman saya selama mengikuti gladi homonisasi adalah saya diajarkan bagaimana cara untuk berkomunikasi dengan percaya diri dan menjadi pemimpin dalam suatu kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok tersebut.Â
Saat pra gladi saya diberikan tugas oleh pembimbing untuk membuat essay berupa pendapat tentang lagu Indonesia Raya 3 stanza dan pendapat mengenai keprihatinan dan tantangan sebagai anak muda Indonesia, terkait salah satu film dokumenter yang dipilih dan tindakan kecil apa yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan tradisi, budaya, lingkungan, dan ketahanan pangan Indonesia.Â
Dengan begitu, kita sebagai warga negara Indonesia lebih mendalami dan cinta tanah air kita sebagai persatuan dan kesatuan bangsa. Saat hari dimana gladi dilaksanakan kita diajarkan untuk mengenal satu sama lain dan bekerja secara kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kami mengenai tema yang diberikan.Â
Kebetulan kelompok saya mendapatkan tema hari anak sedunia. Yang dimana hari anak sedunia ini harus kita peringatkan untuk menjaga kesehatan mental anak.Â
Orang tua juga mempunyai peran penting untuk mengajarkan dan membimbing anak anaknya supaya mereka dapat merasakan kasih sayang dan cinta dari orang tua. Dan juga sebagai bekal mereka di masa depan nanti.
Menurut saya, mengapa diperlukan kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara? Karena logika diperlukan di setiap saat, seperti dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di dalam negeri ini. Begitu juga dengan bahasa, kita harus menggunakan bahasa Indonesia di dalam kehidupan sehari hari supaya tidak dilupakan oleh generasi selanjutnya. Jika kita tidak bangga dan tidak menggunakan bahasa Indonesia, negara kita tidak akan punya bahasa persatuan, dikarenakan minimnya penggunaan bahasa Indonesia.
Kemampuan yang saya dapatkan dan terapkan dalam perkuliahan adalah bagaimana cara untuk lebih percaya diri dalam public speaking menjelaskan hasil proyek kelompok dan mempresentasikannya di depan banyak orang.Â
Lalu cara saya meningkatkan kemampuan saya dalam berpikir dan berbahasa sebagai warga negara adalah dengan mengikuti pentas seni yang diadakan, mempelajari kebudayaan tersebut sebagai wawasan baru, dan tetap menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai warga negara Indonesia.