Mohon tunggu...
Tinta Digital
Tinta Digital Mohon Tunggu... Administrasi - Akun ini saat ini bersifat pribadi dan dimiliki oleh satu orang

Tinta Digital adalah karya asli Kelas Cyber Journalism Mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2015 FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin . Semoga menjadi inspirasi buat pembaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Komunikasi Antara Laki-Laki Dan Perempuan

7 Januari 2019   00:42 Diperbarui: 7 Juli 2021   19:04 6223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi diambil dari: Pease, Barbara dan Allan. 2009. Why Men Don't Listen And Woman Can't Read The Map. Jakarta Selatan: Ufuk Press

Tidak kita pungkiri bahwa sering kali kita mengalami kesulitan untuk memahmai lawan jenis. Adanya perbedaan komunikasi antara laki-laki dan perempuan seringkali menimbulkan kesalahpahaman. Antara laki-laki dan perempuan tidak ada yang lebih baik atau buruk. Mereka semua sama. hanya saja terdapat perbedan komunkasi diantara keduanya. 

Masing-masing perbedaan inilah yang membuat dua jenis kelamin tersebut memiliki keunikannya tersendiri. Perbedaan-perbedaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor biologis (strukutur tubuh, otak, keturunan) dan lingkungan (sosial, budaya pola asuh). Namun apapun faktornya, terdapat beberapa ciri khas komunikasi antara laki-laki dan perempuan.

Baca juga : Dulu atau Sekarang dalam Komunikasi

ilustrasi diambil dari: Pease, Barbara dan Allan. 2009. Why Men Don't Listen And Woman Can't Read The Map. Jakarta Selatan: Ufuk Press
ilustrasi diambil dari: Pease, Barbara dan Allan. 2009. Why Men Don't Listen And Woman Can't Read The Map. Jakarta Selatan: Ufuk Press
1. Perempuan Tertekan Butuh Bicara, Laki-Laki Tertekan Tidak Butuh Bicara

Otak laki-laki memiliki cara kerja yang berbeda dengan perempuan. Perkembangan otak laki-laki lebih pesat terjadi pada otak sebelah kanan yang berkaitan dengan keterampilan ruang, logika dan keterampilan pengelihatan yang lebih baik. 

Karena itulah laki-laki sering melakukan pekerjaan yang membutuhkan penyelesaian teknis, seperti memasang lampu, membangun rumah, memperbaiki mesin dan lain sebagainya. 

Dengan cara kerja otak ini, maka laki-laki sering menjadi makhluk pemecah masalah. Namun cara kerja otak mereka tidak seimbang dengan keadaan sosial.

Baca juga : Peran Komunikasi Sosial Pemerintah Terhadap Program Vaksinasi Covid-19

 Tidak memungkinkan mereka untuk memperlihatkan rasa takut dan ketidakpastian keadaan sosial ini telah menjadi warisan turun temurun nenek moyang kita sejak zaman purba. 

Telah menjadi sebuah sejarah umum bahwa pada aman manusia purba, tugas seorang laki-laki adalah sebagai pelindung, pencari makan dengan berburu. 

Sejak kecil, laki-laki telah memiliki jiwa persaingan. Dengan warisan sosial ini, maka tidak ada ruang bagi laki-laki untuk memperlihatkan rasa tertekan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun