Banua Darurat penyebaran virus HIV-AIDS. Menurut Laporan Sekretaris Penanggulangan AIDS provinsi Kalsel, Pak Mursalin menyatakan bahwa Ancaman HIV-AIDS di Banua kian meningkat tiap tahunnya. Data KPA Provinsi Kalsel dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, sampai September 2017, jumlah penderita HIV/AIDS di Kalsel secara kumulatif mencapai 1.864 Kasus. Selain itu Laporan Perkembangan HIV Aids & IMS Triwulan IV Tahun 2017 Kementrian Kesehatan RI, menyatakan bahwa masyarakat yang terinfeksi HIV Aids 14.640 orang dan jumlah orang dengan AIDS sebanyak 4.725.
Peringatan Hari Aids Sedunia dicetuskan tanggal 01 Desember 1988, hingga saat ini terhitung sudah 30 tahun peringatan tersebut dilakukan. Namun Peringatan yang dilaksanakan setiap tahunnya tidak membuahkan hasil yang baik pada penyebaran virus HIV-AIDS tetapi peningkatanlah yang terus melejit setiap tahunnya di berbagai wilayah. Perayaan Hari Aids Sedunia hanya dilakukan dengan kegiatan kampanye, sosialisasi yang bentuknya hanya sekedar perayaan seperti berbagi bunga dengan pita merah, sosialisasi pacaran sehat dan seks sehat dengan menggunakan kondom, pemilihan Duta Aids, dan sebagainya. Namun, data perkembangan HIV-AIDS semakin meningkat setiap tahunnya yang menandakan bahwa Solusi yang telah dilaksanakan belum efektif.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Olivia Carina,SE sebagai pemerhati pemuda dan komunitas Hijrah "Penanganan penyakit HIV-AIDS pada saat ini masih belum tepat, karena pelaku HIV-AIDS itu dipandang sebagai korban, dari sini masyarakat digiring untuk memaklumi pelaku atau biasa disebut ODHA, sehingga mereka dilindungi. Padahal penggiringan opini itu bermaksud agar masyarakat memaklumi perilaku seks bebas. Seharusnya mereka (odha) adalah pelaku seks bebas yang harus diberikan sanksi dan dijerat hukum" Kata Olivia.
Bercermin pada sistem sosial (Anzhimah al-mujtama') yang diatur oleh Islam bertujuan untuk mengatur berbagai problem yang muncul dari pergaulan/pertemuan pria-wanita (ijtima') atau berbagai interaksi yang terjadi. Pandangan Islam terhadap hubungan pria-wanita adalah untuk melestarikan jenis manusia bukan bersifat seksual semata. Sebagaimana yang difirmankan Allah dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 1 "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan darinya Allah menciptakan isterinya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak".
Islam mampu menjadi solusi untuk menghambat penularan HIV-AIDS bagi generasi milenial, Melalui peran keluarga dan Negara untuk meningkatkan pemahaman Ilmu agama yang dapat menguatkan keimanan pemuda di era milenial ini. Sebagaimana Allah telah menurunkan Al-Qur'an sebagai solusi tuntas berbagai permasalahan yang dihadapi manusia, salah satunya HIV-AIDS. Allah melarang umat Islam mendekati Zina dalam surah Al-Israa' ayat 32 yang artinya "Dan Janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (Yulia)