Ini membuktikan bahwa secanggih apapun teknologi medis berkembang tetap saja resiko seseorang mengidap penyakit yang disebabkan oleh rokok sama bahayanya.(4)
Walaupun rokok atau lebih tepatnya nikotin dan tembakau yang terkandung dalam rokok sangatlah berbahaya , tetapi ada berbagai macam manfaat dalam bidang medical yang bisa diberikan oleh kandungan yang terdapat dalam rokok.Â
Pertama, tembakau yang dicampur dengan jeruk nipis atau kapur bisa membantu untuk memutihkan gigi dan digunakan sebagai pasta gigi.Â
Lalu ada manfaat lain seperti pada tahun 1924 tembakau yang dibakar menjadi bentuk ramuan dan kemudian dicampur dengan lanolin bisa bermanfaat sebagai stimulan dan antiseptik untuk mematikan kuman. Tembakau juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman herbal yang biasa nya digunakan untuk mengobati penyakit atau luka-luka ringan seperti memar, lecet, dan lain lain.Â
Memang sekarang ini rokok dan tembakau sudah tidak begitu dipergunakan dalam bidang kedokteran dan medical karena efeknya yang cenderung lebih ke arah negatif dan efek lainnya yang menimbulkan ketergantungan. Selain itu tembakau memang tergolong efektif dalam menyembuhkan penyakit tetapi risiko efek samping yang diberikan seperti hysteria, sakit kepala, tetanus, dan lain-lain.(5)
Referensi:Â
Cambridge dictionary vape. United Kingdom. Cambridge university press; 1995.
Cambridge dictionary cigarette. United Kingdom. Cambridge university press; 1995.
Richter L. E-cigarettes weighing the pros and cons. Center of addiction. 2018 Sep [cited 2019 Aug 17]. Available from: https://www.centeronaddiction.org/e-cigarettes/about-e-cigarettes/e-cigarettes-weighing -pros-and-consÂ
Raz DJ. 10 common myths about smoking debunked. City of hope. 2016 May 31 [cited 2019 Aug 17]. Available from: https://www.cityofhope.org/10-common-myths-about-smoking-debunked
Charlton A. NCBI medical uses of tobacco in history. Manchester: J R Soc Med;2014Jun;97(6):292-96.