Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Antara Gila Mencinta dan Tumbuh dalam Cinta

24 Oktober 2022   11:29 Diperbarui: 24 Oktober 2022   12:08 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara tentang cinta adalah hal yang apik. Setap kita ketika mendengar kata cinta serasa ada energi positif yang mengalir dalam tubuh kita. Hal ini jelas karena sejatinya manusia adalah mahluk pencinta. Oleh karena itu sangatlah wajar bila kita antusias mendengar kata cinta.

Setiap kita pasti melakukan itu entah mencinta maupun dicinta bahkan kita menjadi pelaku utama atas cinta itu. Pertanyaannya bagaimana kita memposisikan cinta itu dalam diri kita, bagamana kekuatan cinta itu mempengaruhi hidup kita ? 

Idealnya cinta menjadi dasar menjadi pondasi bagi kita untuk menerima sesama apa adanya sebab cinta tidak mengenal status, cinta tidak mengenal harta apalagi kemampuan. Cinta ibarat obat yang dapat menetralisir segala kecenderungan. Cinta juga mampu meruntuhkan segala sekat-sekat yang ada. Sebisa mungkin kita belajar dari orang yang sedang dimabuk cinta, apapun akan dilakukan demi cinta.

Saya mempunyai pengalaman yang sungguh membuat saya pentingnya mendarai apa arti cinta yang sesungguhnya. Saya pernah menjalin relasi dengan seorang sahabat yang hingga kini relasi itu masih tetap terjaga harmoni. Tentu saja relasi itu dapat terpelihara dengan baik dikarenakan ada kemampuan untuk mencinta. Syarat mencinta pastilah kita tahu. 

Tidak mungkin kita mencintai pelangi kalau kita tidak mencintai hujann dan awannya yang pekat, kalaukita mencintai birunya laut tentu kita harus mencintai deburan ombaknya serta gelombangnya, demikian halnya dengan mencinta, saya mesti mencintai dua sisi kemanusiaannya. Dia sama seperti saya yang punya kelemahan dan kelebihan, dan justru ketika saya mampu mencintai ketidaksempurnaannya itu pada saat itu juga saya menjadi sempurna.

Namun, mata kita sering dibutakan oleh cinta. Adakalanya cinta itu membuat kita tidak mengenal tapal batas kemanusiaan kita. Kita memperbudak cinta, kita memperalat cinta demi keinginan yang tidak teratur. 

Cinta istu sifatnya murni, suci dan tidak bernoda. Namun, ketika kita salah memposisikan cinta itu, ketika kita salah mengerti apa itu cinta maka pada saat itulah kita terjerumus oleh cinta dan kita menjadi korban dari segala perasaan. 

Mencintai adalah tugas dan kewajiban kita. Hukum cinta tidak hanya berlaku pada lawan jenis. Cinta berlaku untuk semua mahluk hidup. Tapi perlu kita tahu bahwa cinta adalah dasar bagi kita untuk bersama. 

Cinta yang menyatukan kita, dengan cinta kita mampu merajut segala yang terluka. Tidak salah kita mencintai seseorang, namun ingat tetap ada batasnya. Sekalipun engkau adalah pilihan dalam hidupku tapi kamu harus mengerti harga cinta yang saya berikan. Cinta itu bukan untuk memabukkan, cinta itu bukan membuat menderita, cinta itu bukan paksaan, cinta itu bukan sandiwara, melainkan cinta adalah bekal sejati bagi kita untuk membina relasi.

Oleh karena itu daripada kita gila mencinta lebih baik kita tumbuh dalam cinta. Jikalau kita tumbuh dalam cinta kita kan mampu mengarungi samudera kehidupan dengan baik. Ketika kita tumbuh dalam cinta, kita menjadi pribadi-pribadi yang weelcome dengan sesama, dan dengan segala berkat yang dibawa serta melalui pengalaman hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun