Mohon tunggu...
Badawi Ikhsan
Badawi Ikhsan Mohon Tunggu... Lainnya - Hidup dan kesejatian rasa

Pengemis Ilmu @tijarotan.lt

Selanjutnya

Tutup

Money

Kemandirian Finansial Santri

24 Desember 2020   20:52 Diperbarui: 24 Desember 2020   21:25 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tepatnya di pertengahan tahun 2017 saya mulai memasuki dunia bisnis. Bisnis yang sedari awal tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Mungkin banyak yang bertanya - tanya, Santri berbisnis ? Membisniskan apa ? Lewat Media apa ? Bukan kah di Pesantren tidak boleh membawa handphone ?

Tenang, yang jelas bukan membisniskan agama kok. Dan khususnya di sebagian Pesantren daerah saya memang diperbolehkan membawa Handphone, karena memang hal ini menjadi kebutuhan. Utamanya bagi Santri yang sekaligus merangkap menjadi Mahasantri.

Lalu bisnis apa ? Bisnisnya sih tidak lepas jauh dari kehidupan Santri, bisnis jual beli kitab import. Dan pelaku utamanya juga merupakan Mahasantri yang jauh di seberang sana, Mesir. Pertama kali yang saya ingat adalah Mahasantri asal Pati, Jawa Tengah. Pertemanan kami diawali dari Facebook. Pada saat itu dia sering memosting beberapa kitab beserta deskripsi detail kitabnya yang tentunya selain cetakan Beirut yang telah masyhur, juga cetakan Mesir sendiri.

Naluri saya melihat ada peluang seraya hidup tiba-tiba, sehingga tidak lama pun kami bekerjasama, saya pun juga ikut memosting ulang apa yang telah dia posting. Dan tidak sedikit teman-teman di facebook lintas status sosial muali ada yang berminat.

Setidaknya di tahun 2017 ada 2-3 orang yang menghubungi saya. Dari situ saya mulai menjelaskan mulai dari harga kitab, penerbit, dan jasa pengiriman. Di awal mula, kami hanya melayani pengiriman melalui kargo laut dengan ukuran karton (se ukuran kardus Rokok Marlboro).

Kami melayani pengiriman kitab minimal 1 Karton (bisa diisi kurang lebib 45 sampai 55 kitab jilid an ukuran sedang). Untuk pengiriman via kargo laut ini, kita cukup membeli sesuai harga karton, ini sudah sampai alamat. Waktu iti harga per karton, seingat saya kisaran antara Rp 300.000,00 sampai di bawah Rp 400.000,00.

Selain menjual apa yang kami tawarkan di beranda facebook, kami juga melayani sistem pemesanan kitab sesuai request konsumen. Hal ini jauh lebih efektif dari pada kami memosting yang tidak sesuai keinginan konsumen. Lalu apa jaminannya selama ini ? Kami mengedepankan 'saling percaya' antara satu sama lai.

Tentunya keduanya, antara penjual dan pembeli saling memberikan kejelasan informasi terkait pribadi masing-masing, tidak lebih. Setelah deal, pihak konsumen baru kami minta transfer dahulu. Kalao tidak begitu, bagaimana Mahasantri di seberang sana bisa membeli ber jilid jilid kitab? lha wong di sana pun berangkat tidak terdukung finansial orang tua, alias lewat beasiswa. Hehe

Bulan demi bulan, tahun demi tahun lewat, seiring berjalannya waktu yang terus melangkah maju, semakin banyak relasi dalam hal bisnis ini. Membaca peluang ulang, jelas tidak pernah sama dengan tahun awal bisnis ini mulai berkembang, tentunya banyak kawan juga yang mulai tertarik menjadi sebagai penjual. Sehingga sebagai pelaku lama harus benar benar pintar membaca peluang, membandingkan harga asal dari Mesir melalui beberapa relasi, sehingga mana yang memberika  harga cocok, lanjut deal.

Alhamdulillah, sejak 2017 saya telah membuat akun Instagram yang secara khusus saya tujukan untuk keberlangsungan hidup bisnis ini. Namanya @kitabimport / tijarotan lan tabur. Nama tijarotan lan tabur saya ambil dari petikan do'a Kyai saya yang setiap kali setelah sholat jama'ah ada kata-kata tersebut.

Setelah saya telusuri, kata-kata tersebut juga merupakan bagian dari ayat di sebuah surat. Saya cek di sebagian tafsir, kurang lebih bermakna dagangan yang tidak pernah rusak. Sedangkan di tahun 2020  tepatnya 30 April, sedikit melebarkan sayap membuat akun instagram lagi dengan nama @tijarotan .lt / lan tabur's book yang secara khusus mengelola toko buku online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun