Mohon tunggu...
Tigaris Alifandi
Tigaris Alifandi Mohon Tunggu... Teknisi - Karyawan BUMN

Kuli penikmat ketenangan. Membaca dan menulis ditengah padatnya pekerjaan | Blog : https://tigarisme.com/ | Surel : tigarboker@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Untung Rugi Memilih Kyai Ma'ruf Amin

11 Agustus 2018   06:37 Diperbarui: 11 Agustus 2018   09:02 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara mengejutkan, dengan didampingi petinggi partai politik Koalisi Indonesia Kerja, petahana Joko Widodo mengumumkan sosok yang akan mendampingi dirinya dalam kontestasi Pilpres 2019. 

Bertempat di Plataran Menteng, pertemuan yang menyita perhatian publik itu tampak berlangsung sangat kekeluargaan, tak ada raut ketegangan pada setiap elit poltik yang hadir. 

Secara resmi, Jokowi mengumumkan Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi dirinya. Padahal, nama Mahfud MD lah yang santer disebut-sebut akan mendampingi Jokowi seperti yang diberitakan media. 

Apalagi, diberitakan bahwa pakar hukum tata negara asal Madura itu sudah mengukur baju untuk deklarasi, menyerahkan CV ke istana hingga meminta surat keterangan tidak pailit yang menjadi salah satu syarat pencalonan. Bahkan menjelang detik-detik pengumuman cawapres, Mahfud MD berada di daerah yang dekat dengan Menteng.

Politik tidak bisa ditebak, setiap detik yang berjalan sangat dinamis dan unpredictable. Dan di detik akhirlah diputuskan nama Kyai Ma'ruf yang menjadi cawapres Jokowi. Mengapa sosok Ketua MUI itulah yang dipinang oleh Jokowi?? Apa saja faktor yang mendasarinya??? Saya akan coba ulas berdasarkan analisis yang saya baca.

1) Double skakmat

Pilihan yang bisa dianggap reaktif mengingat Ijtima' Ulama yang diprakarsai GNPF dan PA 212 mengusung Prabowo sebagai Capres,dimana hal itu dianggap sebagai perwakilan suara umat Islam dalam Pilpres nanti. 

Singkat saja, Jokowi dianggap sebagai sosok nasionalis yang tidak merepresentasikan pilihan umat ketimbang Prabowo, oleh karena itulah Jokowi memilih seorang Cawapres yang dapat meng-counter isu Agama yang diprediksi kembali menguat menjelang pilpres nanti. 

Sosok Kyai Ma'ruf adalah tokoh senior yang sangat dihormati semua kalangan, baik NU, Muhammadiyah maupun GNPF sendiri. Pengalaman politik dan tingkat ketokohan ulama kelahiran Tangerang itu membuat dia dianggap sebagai win-win solution ketimbang Mahfud MD ditengah egoisme beberapa parpol pendukung yang saling mengusung Cawapres dari kadernya sendiri. 

Senioritas inilah yang menjadi nilai lebih dari Kyai Ma'ruf yang diharapkan meningkatkan elektabilitas Jokowi dari kalangan umat Islam.

Kenapa disebut double skakmat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun