Menurut Berman, Snyder, & Frandsen (2016), profesionalisme mengacu pada karakter, semangat, atau metode profesional yang merupaka seperangkat atribut, cara hidup yang menyiratkan tanggung jawab dan komitmen. Profesionalisme merupakan suatu ciri atau karakter yang dimiliki seseorang dalam menjalankan profesi dimana definisi profesi itu sendiri adalah sebuah pekerjaan yang membutuhkan pendidikan yang luas atau panggilan yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, dan persiapan khusus (Berman, Snyder, & Frandsen, 2016).
Seringkali perawat Indonesia banyak mendapat stigma negatif dari masyarakat. Mereka menilai perawat hanyalah sebagai pesuruh. Perawat hanya dipandang sebelah mata, tidak penting dan banyak yang kurang mempercayai profesi keperawatan. Hal ini dapat disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan masyarakat serta tak cukup mengenali tentang hakikat, tugas, serta tanggung jawab profesi perawat sesungguhnya.
Pada tahun 1870, tokoh keperawatan dengan julukan "The Lady with The Lamp", Florence Nightingale menuliskan curhatan hatinya : "It will take 150 years for the world to see the kind of nursing I envision" yang berarti "Perlu 150 tahun agar dunia bisa melihat kebaikan seorang perawat." Sebagaimana pada tahun 2020 ini, kita telah menyaksikan bahwa perawat telah banyak berkontribusi menjadi garda terdepan, pejuang kemanusiaan, memberikan perawatan dan perhatian maksimal kepada mereka yang membutuhkan di masa pandemi COVID-19 ini demi kesehatan serta keselamatan bagi banyak orang.Â
Hal ini sesuai dengan nilai - nilai keperawatan profesional yang mencakup martabat dan menghormati, menjaga privasi, tanggung jawab, keselamatan pasien, akuntabilitas, kompetensi, kerja sama/ kolaborasi, perilaku profesional, komitmen kepada pasien, tanggung jawab dalam praktek, sabar, bertugas untuk diri mereka sendiri dan berperan dalam memajukan profesinya dalam megubah masyarakat (Witt & Almeida 2008, Shih et all. 2009, Badcott 2011, Gallegos & Sortedahl 2015).
Tak sedikit perawat yang mendapat diskriminasi atau dijauhi masyarakat dikarenakan perawat tersebut menjadi bagian dari tim penanganan virus corona sehingga masyarakat takut tertular, namun perawat sebagai seorang profesional tetap terus berdedikasi dan bertekad akan terus bekerja memberikan pelayanan keperawatan yang terbaik dalam membantu penanganan pasien yang terjangkit virus corona. Ia rela mengorbankan jiwa dan raganya, mengabdi bahkan jauh dari keluarga terdekatnya demi kemanusiaan dan kesembuhan pasiennya. Kemudian, tak sedikit juga masyarakat yang memberikan apresiasinya serta dukungan terhadap perawat. Tepat seperti ramalan Florence Nightingale, kini kebaikan dan jasa perawat mulai semakin disadari, dirasakan serta dihargai oleh masyarakat.
Referensi
Badcott, D. (2011). Professional values: introduction to the theme.
Berman, A., Snyder, S. J., & Frandsen, G. (2015). Kozier & Erb's Fundamentals of Nursing: Concepts, Practice, and Process. Pearson.
Gallegos, C., & Sortedahl, C. (2015). An Exploration of Professional Values Held by Nurses at a Large Freestanding Pediatric Hospital. . Pediatric Nursing.
Witt, R., & Almeida, M. (2008). Identification of nurses' competencies in primary health care through a Delphi study in southern Brazil. Public Health Nursing.