Mohon tunggu...
Tiara Merdika
Tiara Merdika Mohon Tunggu... Freelancer - a stoic

Because words are energy

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tidak Menyukai Networking? Berikut 4 Strategi untuk Mengatasinya

7 Januari 2022   10:31 Diperbarui: 8 Januari 2022   10:15 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Visual Tag Mx from Pexels 

"Saya tidak menyukai networking." Kalimat yang sering kita dengar dari beberapa orang.

Mereka menganggap bahwa networking tidak menyenangkan sehingga mereka cenderung menghindarinya. Menurutnya, networking membuatnya tidak nyaman bahkan mereka menganggap itu sebuah kepalsuan.

Networking merupakan cara membangun jaringan (menjalin relasi dengan beberapa pihak) dan memeliharanya dalam jangka panjang sehingga memberikan keuntungan satu sama lain.

Dalam keadaan sekarang ini, networking sangat penting untuk menunjang perkembangan karir dan bisnis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan networking yang professional, seseorang akan dengan mudah mendapatkan peluang kerja dan bisnis, pengetahuan yang lebih luas dan mendalam, peningkatan kapasistas untuk berinovasi serta otoritas yang lebih besar.

Keengganan untuk melakukan networking dapat diatasi dengan mengubah pola pikir melalui 4 strategi berikut.

1. Fokus Belajar

Setiap orang akan memiliki fokus motivasi yang dominan. Dalam psikolog biasa disebut sebagai pola pikir "promosi" atau "pencegahan".

Pada pola pikir promosi, kita akan memikirkan tentang pertumbuhan, kemajuan dan pencapaian yang dibawa oleh networking. Mereka ingin melakukan aktivitas dengan kegembiraan, rasa ingin tau dan pikiran terbuka mengenai segala kemungkinan. Kita melihat networking sebagai jembatan dan kesempatan yang besar untuk pengembangan karir.

Sementara pada pola pikir pencegahan, kita melihat networking sebagai suatu kewajiban yang harus kita ikuti karena alasan professional. Kita melihat networking sebagai kejahatan yang diperlukan dan merasa tidak autentik saat terlibat di dalamnya sehingga kita lebih jarang melakukannya. Tanpa disadari, hal ini berakibat pada pekerjaan kita yaitu kinerja yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun