Mohon tunggu...
Tiara Ayu yesinta
Tiara Ayu yesinta Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Uinsu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pancasila Waspada

11 Desember 2019   12:40 Diperbarui: 11 Desember 2019   12:50 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pancasila adalah "warisan  jenius"para pendiri bangsa. Pancasila merupakan fakta sejarah sebagai bagian dari proses berbangsa dan benegara indonesia. Pancasila adalah hasil sejarah yang sangat berharga hingga kita mampu bersepakat mendirikan dan mempertahankan negara kesatuan republik indonesia sampai dengan saat ini.

Secara historis, pancasila dirumuskan dengan tujuan untuk digunakan sebagai dasar negara indonesia merdeka. Dasar yang dimaksud merupakan pengakuan pancasila sebagai dasra negara dan dijadikan sebagai falsafah negara, dalam proses perumusannya berasal dari jilai-nilai pandangan hidup masyarakatindonesia yang dituangkan dan dilembagakan menjadipandangan hidup bangsa. Pandangan hidup bangsa dilembagakan menjadi pandangan hidupnegara dan dasar negara.
Sebagai falsafahdasar negara, nilai-nilai pancasila secara sadar atau tidak sadar telah dimiliki oleh bangsa indonesia sesuai dengan konteks latar belakakang suku dan budaya. Nilai-nilai pancasila yang merupakan local wisdom bangs

Manusia adalah  makhluk sosial  yang dalam kehidupannya senantiasa berhubungan dan memerlukan bantuan orang lain. Oleh karena itu manusia tidak mungkin bisa menjalani kehidupannya sendirian, dia pasti memerlukan orang lain dan berinteraksi dengan lingkungan masyarakat di mana mereka berada.  Manusia tentu menginginkan lingkungan yang baik, ramah, peduli, sopan santun, saling menghargai dan aman, sehingga mereka dapat melakukan aktifitas dengan baik dan tenang. Sebuah masyarakat yang ingin dan bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan adalah masyakat yang berpegang pada nilai-nilai moral dan akhlak yang mulia yaitu masyakat yang antara satu sama lain tidak saling menyakiti, menzalimi, merugikan, mencurigai dan mengejek.

Untuk mewujudkan kehidupan yang seperti ini maka masyarakat turut serta memikul tanggung jawab pendidikan. Masyarakat besar pengaruhnya dalam member arah terhadap pendidikan  anak, terutama pemimpin masyarakat atau penguasa yang ada didalamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun