Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Transaksi Digital, Membuat Hidup Maksimal

17 Februari 2021   14:42 Diperbarui: 17 Februari 2021   14:43 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Media Sosial BI

"Papa keren bangat. Belanja di swalayan, bukannya kasih uang, malah pamer smartphone. Mending smartphonenya keren. Ha... ha...."

Begitu reaksi anak sulung kami ketika menyaksikan transaksi digital di depan seorang kasir swalayan. Itu adalah pengalaman pertama saya menggunakan transasksi digital dalam berbelanja, tentu dengan menggunakan sebuah aplikasi yang sudah saya install di smartphone terlebih dahulu.

Tapi bersyukur, saat itu (beberapa tahun lalu, lupa persis waktunya) memiliki kesempatan yang tepat untuk "sharing" tentang kemajuan transaksi digital pada anak sulung kami. Setidaknya pengalaman tersebut menjadi guru yang berharga bagi dia.

Sekarang sudah beda. Anak kami sudah semakin besar, dan sudah semakin paham tentang kemajuan teknologi digital, khususnya dalam dunia transaksi. Hal yang wajar tentunya. Sebab dua tahun terakhir perubahan semakin cepat, kami sudah semakin banyak melakukan aktivitas digital.

Mau bayar token listrik tidak perlu lagi ke ATM. Pesan makanan tinggal duduk manis di rumah, karena sebentar lagi akan ada yang mengantarkannya. Bepergian dengan transportasi online tidak perlu repot-repot lagi ke pinggir jalan.

Mau belanja kebutuhan sehari-hari seperti sembako, baju, tas, sepatu anak, tidak perlu ke pasar atau mall. Tinggal cari dan bandingkan dari beberapa aplikasi, pesan, tinggal menunggu datangnya pesanan. Mau bayar parkiran tinggal scan di smartphone.  Kalau mau pergi ke luar kota atau pulang kampung, tidak perlu capek-capek datang ke travel. Dan masih banyak lagi aktivitas lainnya yang bisa dilakukan.

Memang terkesan kita seperti raja, atau "mager" (malas gerak).

Tapi bagi saya pribadi, dengan kemajuan transaksi digital sesungguhnya banyak manfaat positifnya. Misalnya, mengurangi pengeluaran untuk biaya parkir kendaraan atau biaya transportasi kalau lagi menggunakan transportasi umum. Lebih bebas memilih dan membandingkan barang yang mau dibeli. Berkurang stress karena kemacetan jalanan.

Satu hal yang tidak kalah penting. Sebagai seorang yang aktif ngeblog, saya bisa memiliki waktu luang di rumah untuk mengerjakan tulisan dan bisa tetap bermain dengan anak-anak.

Menyusul masa pandemi seperti sekarang, tentu hal ini juga sangat bermanfaat. Dengan berbagai transaksi online, bisa mengurangi mobilitas, menghindari pembayaran dan menerima kembalian dengan menggunakan uang yang barangkali kurang aman dari sisi penyebaran virus corona. Dengan cara ini, tentu kita telah berkontribusi untuk meminimalkan resiko tertular virus corona.

Transaksi digital memang membuat hidup lebih maksimal.  Transaksi digital pun telah berubah menjadi gaya hidup, tapi bukan karena gaya-gayaan. Dunia memang terus berubah. Sistem transaksi pun tidak luput dari perubahan tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun