Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kalau Tak Mau Tergerus Perubahan, Mari Belajar dan Beradaptasi

5 Maret 2020   20:35 Diperbarui: 5 Maret 2020   20:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau menengok kembali kehidupan lima tahun, sepuluh tahun, bahkan duapuluh tahun silam, ada satu hal yang membuat kita berbeda. Perubahan. Bahkan, perubahan itu terus menggelinding semakin cepat. Tak seorang pun yang mampu menghambat.

Orang yang mencoba menghambat, justru akan terhempas oleh ombak perubahan itu sendiri. Satu-satunya yang harus dilakukan adalah menikmati ombak perubahan itu dengan cara berselancar.

Dalam kehidupan nyata, kita harus menyikapi perubahan itu dengan belajar, juga harus adaptif. Sebab itu membantu kita berkarya unggul yang inovatif. Sehingga kita pun mampu bertahan di era yang sangat kompetitif.

Sebagai seorang pendidik (guru), yang sudah mengajar sekitar duapuluh lima tahun, melihat betul perbedaan mendasar aspek pendukung pendidikan dari waktu ke waktu. 

Masih segar dalam ingatan,ku, pernah mengajar menggunakan kapur tulis, lalu OHP. Sekarang sudah didominanasi perangkat yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Untuk perubahan itu, saya pun harus terus belajar dan beradaptasi. Kalau tidak, saya harus keluar dari "arena permaianan".

Tidak berhenti di situ. Akhir-kahir ini, semakin banyak saja proses pembelajaran yang makin praktis karena kemajuan internet dan teknologi digital. Salah satunya pendidikan yang menggunakan sistem online.

Sebenarnya apa yang menjadi alasan penting dikembangkannya pendidikan berbasis online di Indonesia?

Pertama. Akses pendidikan formal maupun nonformal di setiap daerah Indonesia belum merata. Belum lagi kalau bicara tentang kualitas dari sebuah institusi. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang terkendala mengoptimalkan pengetahuan dan ketrampilannya.

Kedua. Jarak antara tempat tinggal dengan lokasi institusi pendidikan yang jauh, bahkan bisa memakan waktu berjam-jam. Ditambah lagi karena kondisi kemacetan di tempat-tempat tertentu mengakibatkan orang malas untuk hadir ke institusi pendidikan tersebut.

Ketiga. Biaya yang dikeluarkan seseorang tentu akan jauh lebih hemat dan ringan. Alasannya karena orang tersebut tidak perlu lagi mengeluarkan berbagai biaya seperti untuk transportasi atau mungkin biaya tempat tinggal.

Keempat. Permanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di negeri ini semakin pesat. Misalnya semakin mudahnya mendapatkan akses internet dan juga gadget yang dapat terkoneksi dengan internet. Ini adalah faktor pendukung terlaksananya pendidikan online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun