Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ngamaq, Tradisi Menangkap Ikan Tangan Kosong di Sumbawa

30 September 2022   19:37 Diperbarui: 30 September 2022   19:55 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NGAMAQ merupakan tradisi menangkap ikan, kepiting, dan udang dengan tangan kosong. Tradisi Ngamak bisa dilakukan di air tawar atau di ujung hilir sungai pertemuan dengan laut. Umumnya, ngamaq dilakukan di sungai, anak sungai dari gunung, parit, pematang sawah, dan sebagainya.

Ketika masyarakat masih mengamalkan tradisi ngamak, ikan di sungai dan sawah banyak sekali. Kini ikan-ikan tidak bisa bertahan hidup seperti dulu lagi, karena pengaruh racun pestisida dan juga banyak oknum yang menangkap ikan menggunakan sistem racun dan setrum, sehingga ikan-ikan kecil juga ikut mati.

Tradisi ngamaq bukan sekadar memiliki nilai ekonomi, tetapi juga nilai-nilai bertahan hidup di alam terbuka. Terdapat juga nilai kesederhanaan dan menjaga alam dan habitat ikan, dimana masyarakat hanya menangkap ikan seperlunya untuk kebutuhan pada hari itu saja.

Terselip juga nilai sosial dan kemandirian yang tinggi dalam kearifan lokal masyarakat Sumbawa. Pasalnya, sering dilakukan oleh kelompok tertentu di sela-sela kesibukan aktivitas bertani di sawah, bukit, kebun, dan sebagainya.

Seandainya tradisi ini bisa tetap dilestarikan, pasti habitat ikan di sungai tak cepat punah.[]

KL: 30092022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun