Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengukur Prestasi Perusahaan Berdasarkan Strategi Model Bisnisnya

11 Juni 2022   10:33 Diperbarui: 11 Juni 2022   17:13 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Psychologymania.com

Ukuran berkembangnya sebuah perusahaan dalam konteks non finasial, salah satunya bertambahnya karyawan dan pangsa pasar.

Secara sederhana, kinerja bisnis dapat dijelaskan melalui dimensi finansial dan dimensi non-finansial. Untuk menjelaskan bagaimana masing-masing dimensi ini dapat digunakan untuk mengukur prestasi atas suatu aktivitas strategi yang dilakukan oleh perusahaan, maka perlu mendalami dengan baik kedua model tersebut.

Organisasi perusahaan dikenal dengan entrepreneur (pemilik usaha) dan intrapreneur (individu yang bekerja dengan entrepreneur). Bahkan untuk perusahaan tertentu diistilah pemilik/pemegang saham dan pegawai yang tidak ada hubungannya dengan kepemilikan modal. 

Kondisi seperti ini telah menciptakan struktur organisasi yang jelas dengan konsep pembagian kerja yang sesuai dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing. Antara pemilik usaha dengan karyawan bekerja pada posisi masing-masing yang dipengaruhi oleh dimensi finansial dan dimensi non finan sial.

Dimensi finansial dan dimensi non finansial sebenarnya saling mempengaruhi satu sama lain. Apabila perusahaan memberikan hak finansial kepada karyawannya, maka karyawan akan merasa puas dan memberikan respon poasitif terhadap komitmen kerja dalam mengembangkan inovasi kreatif. 

Secara umum orang bekerja untuk mendapatkan imbalan finansial. Oleh karena itu, dimensi non finansial sangat dipengaruhi oleh dimensi finansial.

Dimensi finansial sudah cukup jelas sekali, yaitu gaji dan segala bentuk tunjangan dalam bentuk materi, seperti upah/gaji, rumah, pakaian, asuransi, fasilitas kerja, dan lain sebagainya. Jelas sekali terdapat hubungan yang sangat signifikan antara dimensi finansial dengan kepuasan kerja yang menyumbang kepada peningkatan etos kerja dan produktivitas karyawan.

Mengukur dampak dimensi finansial lebih gampang berbanding dimensi non finansial, karena harapan orang yang bekerja adalah untuk mendapatkan uang sebagai bentuk gaji/upah atau bentuk uang tunjangan lainnya. 

Semua karyawan apabila diberikan gaji yang layak serta tepat waktu pasti mereka akan lebih loyal terhadap perusahaan dan lebih berdisiplin serta produktif menghasilkan inovasi dan kreativitas baru yang lebih bernilai. Yang pasti dimensi finansial bagi perusahaan adalah meningkatnya keuntungan dan kemamouan mengatasi utang.

Dimensi non finasial merupakan bagian yang tidak bisa disepelekan karena akan berpengaruh besar terhadap dimensi finansial. Antara bentuk dimensi non finansial adalah kepercayaan, pujian, kesempatan berkarya, promosi jabatan, kepuasan kerja karyawan, kepuasan stakeholder, dan juga kepuasan pelanggan. Kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan akan menjadi umpan balik yang dapat mempengaruhi komitmen organisasional terhadap perusahaan.

Untuk mengukur pengaruh dimensi non finansial tak jauh bedanya dengan cara mengukur dimensi finansial, yakni lewat standar komitmen kerja dan peningkatan produktivitas. Semakin besar kepuasan karyawan akibat dimensi non finansial, maka semakin tinggi disiplin dan jumlah produktivitas kerja yang dihasilkan oleh karyawan. Ukuran berkembangnya sebuah perusahaan dalam konteks non finasial, salah satunya bertambahnya karyawan dan pangsa pasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun