Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perdana Menteri Malaysia Mundur Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-76

16 Agustus 2021   16:07 Diperbarui: 16 Agustus 2021   21:24 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri Malaysia. Sumber: CNBC

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor satu di kursi pemerintahan Malaysia setelah menyampaikan surat pengunduran dirinya kepada Raja Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah, Senin (16/8/2021). 

Pengunduran diri Muhyiddin persis sehari menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Indonesia yang ke-76. Besok, Muhyiddin tidak lagi dapat menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowidodo sebagai pemimpin negara seperti para kepala negara sahabat lainnya. Namun sebagai negara bertetangga dimana Indonesia-Malaysia merupakan negara serumpun yang memiliki kedekatan yang sangat akrab, maka tentu Muhyiddin akan menyampaikan ucapan selamat secara pribadi kepada Jokowidodo.

Muhyiddin merupakan politikus senior Malaysia yang telah menduduki berbagai jabatan penting pemerintah dan parlemen, antaranya Menteri Besar (Gubernur) Johor, beberapa kali menjadi menteri kabinet era PM Mahathir, Abdullah Ahmad Badawi, dan Najib Razak. 

Sebelum mencapai puncak karir politik, anggota parlemen wilayah Pagoh itu pernah menjadi Wakil Perdana Menteri era PM Najib Razak. Dirinya diangkat sebagai Perdana Menteri ke-8 di Malaysia setelah mengambil alih kepemimpinan Malaysia saat PM Mahathir memimpin Malaysia untuk kedua kalinya setelah berhasil melengserkan anak didik politiknya Najib Razak yang mundur akibat tersandung kasus korupsi dan penyalahgunaan kuasa.

Akhir-akhir ini, opisisi Malaysia dan masyarakat menilai pemerintah "Perikatan Nasional (PN)" pimpinan Muhyiddin Yassin gagal menangani isu pandemi Covid-19. Tekanan semakin memuncak setelah pemerintah membatalkan ordinan darurat Covid-19 yang dinilai membelakangi institusi Diraja.

Muhyiddin merupakan pemimpin nomor satu Malaysia tersingkat, yakni hanya berkuasa selama 17 bulan sejak dilantik Maret 2020 yang lalu. "Hari ini merupakan hari terakhir saya sebagai perdana menteri dan saya ridha dengan ketentua Ilahi ini. Saya akan terus berjuang demi rakyat Malaysia," ujarnya dalam pidato resmi seusai menghadap Raja Agung.

Seperti harapan Muhyiddin Yassin, semoga kedepan Malaysia memiliki pemimpin yang lebih baik demi kemajuan negara dan rakyat Malaysia.

KL: 16082021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun