Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kaum Melayu Singapura Setelah Halimah Yacob

13 September 2017   08:58 Diperbarui: 14 September 2017   20:45 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halimah Yacob. Dok.Foto/Kabar.news

Ditetapkannya Halimah Yacob (63 tahun) sebagai Presiden ke-7 Singapura, akan membawa warna baru politik di negeri yang dulunya bernama Temasek. Setidaknya eksistensi Halimah sebagai orang nomor satu negaranya, akan memberikan energi positif bagi kelompok Melayu Singapura yang selama ini dilihat termarginalkan.

Semangat Presiden perempuan pertama Singapura untuk menjadi kepala negara yang baik dan memaksimalkan perannya sebagai kekuatan pemersatu bangsa patut ditiru dan diapresiasi. Kepada publik Singapura, dirinya menyatakan akan bekerja dengan komitmen tinggi untuk melayani warga Singapura secara sama dan sekaligus mengajak untuk bersama-sama membangun negeri.

Wanita berhijab itu telah membuktikan bahwa kaum Melayu Singapura memiliki daya saing tinggi di tengah lajunya arus pembangunan Singapura sebagai satu-satunya negara maju di Asia Tenggara. Halimah merupakan presiden Singapura kedua dari kaum Melayu dalam kurun waktu 50 setengah abad setelah Yusof Ishak yang menjabat jabatan penting itu pada tahun 1965 silam.

Selamat Ibu Halimah Yacob, semoga kaum Melayu di negerimu semakin mendapat tempat untuk membuktikan slogan "Tak akan Hilang Melayu di Dunia". (*)

KL:13092017

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun