Mohon tunggu...
Syahri ThorikFirdaus
Syahri ThorikFirdaus Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana IAIN Kediri

belajar dari ketidaktahuan untuk menjadi tahu dan bisa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Covid-19: Respons Kehendak Masyarakat sebagai Manusia Berbudaya dan Beragama

5 April 2020   18:38 Diperbarui: 5 April 2020   18:49 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan adanya coronavirus atau disebut dengan Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2). Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia sendiri biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan sindrom pernafasan akut berat/Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). 

Virus ini tergolong virus yang baru karena pertama kali ditemukan pada Desember 2019 tepatnya di kota Wuhan, China. di Indonesia sendiri secara resmi Presiden RI Jokowi Widodo menyatakan bahwa warga negara Indonesia terdapat 2 orang yang positif Covid-19 pada 2 Maret 2020.

Pasca pernyataan itu menimbulkan respons masyarakat yang berbeda-beda, sebagian mengatakan bahwa Covid-19 ini merupakan tentara Allah yang diturunkan ke dunia sebagai azab atas perbuatan manusia yang tidak menjalankan syariat Islam.

Adanya Covid-19 merupakan virus yang di buat dan disebarluaskan oleh elite global (segelintir orang yang sangat kaya dan powerful yang menguasai ekonomi, politik, militer, intelejen, sains, bisnis dan media massa dunia) untuk melumpuhkan keuangan negara, adanya Covid-19 ini merupakan peringatan di mana agar manusia jangan merasa angkuh dan merasakan kelamahan dihadapan Allah dan lain sebagainya tergantung bagaimana pribadi manusia menilai dari sudut mana saja tentang Covid-19 ini.

Oleh karena itu, ulama dan tenaga medis pun dari awal adanya Covid-19 ini telah mengistruksikan kepada masyarakat untuk lebih waspada, mulai dari menjaga kesehatan, pola makan, kebersihan, mengurangi berkumpul dengan orang yang banyak, lebih giat lagi dalam beribadah serta anjuran untuk menambah qunut nazilah di setiap shalat 5 waktu. hal ini bertujuan untuk mengantisipasi virus Covid-19. 

Berdasarkan data terbaru tentang virus corona yang sudah terkonfirmasi pada tanggal 04 April 2020 itu sebanyak 2092 orang, sembuh 150 orang, meninggal 191 orang dan positif sebanyak 1751 orang. Walaupun angka kematian lebih tinggi daripada angka kesembuhan, namun kita sebagai warga negara Indonesia dan manusia yang beragama selayaknya untuk tidak terlalu khawatir yang berlebihan sehingga akan menimbulkan pemikiran-pemikiran yang negatif. Penanggulangan Covid-19 ini bisa lebih cepat dibanding dengan pemikiran manusia yakni dengan menanamkan pada diri kita dan keluarga kita bahwa kita akan baik-baik saja tanpa harus khawatir yang berlebihan namun tetap usaha, ikhtiar dan berdo'a.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun