Bila kita berbicara tentang kemajuan, maka kita harus memikirkan pola atau strategi untuk memajukannya. Saat ini adalah 3 (tiga) topik yang menarik diangkat di Bonapasogit. Pertama, Soal terbentuknya Provinsi Tapanuli. Kedua, Soal kehadiran Universitas Negeri dibawah naungan Dikti (Pendidikan Tinggi) di Tapanuli yang digagas dandiperjuangkan oleh Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan Msi dan saat ini sedang berproses. Ketiga, soal Pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba.
Menurut informasi, Pembentukan Provinsi Tapanuli sudah masuk dalam proses pembahasan di DPR RI. Provinsi Tapanuli memang sudah lama diidam-idamkan untuk mempercepat pembangunan di sekitar Tapanuli Raya. Kawasan Tapanuli, masih dianggap tertinggal bila dibandingkan daerah-daerah lain di Sumatera Utara seperti Kota Medan, Deli Serdang, Kota Binjai, Tebing Tinggi dan Pematang Siantar, padahal SDM dari Tapanuli itu melimpah yang berkualitas. Namun, SDM Terbaik (Pendidikan baik) pada akhirnya berbhakti dan berkarya di berbagai daerah lain oleh karena kurangnya pembangunan dan kebijakan yang memihak di sekitar Tapanuli. Berdasarkan itulah, maka dirasa mendesak, Provinsi Tapanuli terbentuk.
Sembari Pembentukan Provinsi Tapanuli berproses, maka Universitas Tapanuli Raya yang diajukan oleh Bupati Taput Nikson Nababan itu sebaiknya sesegera mungkin disetujui Presiden Joko Widodo pembentukan Universitas Negeri di Tapanuli Raya. Dalam surat pengajuannya ke Presiden Jokowi, Bupati Tapanuli Utara mengajukan Institut Agama Kristen Negeri (di Bawah Kemenag) Tarutung yang diusulkan bertransformasi menjadi Univertas Negeri (di bawah KemenDikti) yang kemudian namanya diusulkan menjadi Universitas Negeri Tapanuli Raya (Untara).
Bila Untara ini bisa cepat terwujud, sebagaimana berulangkali dikatakan oleh Bupati Tapanuli Utara ada banyak manfaat multiplier effectnya buat kemajuan Tapanuli Raya, diantaranya :
Pertama, Kehadiran Universitas Negeri dibawah Dikti (Perguruan Tinggi) yang kemudian dinamakan Nikson Nababan sebagai Universitas Negeri Tapanuli Raya (Untara) dengan konsep Perguruan tinggi Negeri berbasis vokasi pertama di Indonesia. Menurut Nikson Nababan, bila Untara terwujud dalam waktu dekat, maka Universitas ini sudah dirancang sebagai Pilot Project Universitas berbasis Vokasi, dimana mata pelajarannya sudah dirancang sejak awal menghasilkan Sarjana yang memiliki Keahlian khusus sesuai bidang masing-masing sehingga lulusannya bisa unggul sesuai dengan bidangnya bila kelak sudah lulus dari Untara ini.
Kedua, Kehadiran Untara bisa digunakan sebagai Trigger Pembangunan di Tapanuli sebab akan membawa multiplier effect ke berbagai sector terutama ekonomi. Kehadiran Untara akan mendorong banyaknya aktifitas ekonomi untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa seperti kebutuhan pemukiman, kos-kosan, rumah kontrakan. Usaha-usaha baru akan terbuka, kuliner, supermarket bahkan hingga Mall bisa hadir, usaha fotocopy dan ATK, dan lain sebagainya.
Banyaknya mahasiswa yang menuntut ilmu di Untara akan membuat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan, transportasi akan berkembang baik umum ataupun pribadi. Ini akan membawa ekses ke meningkatnya jasa-jasa yang berhubungan dengan Transportasi seperti jasa bengkel dan doorsmeer. Aktifitas perdagangannya juga akan bertumbuh. Warung-warung warga akan berkembang. Yang kesemuanya itu akan meningkatkan perputaran ekonomi di kawasan Tapanuli. Akibatnya daya beli masyarakat akan tumbuh dan meningkat. Bila daya beli masyarakat meningkat, tentu akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Tapanuli.
Ketiga, bila Untara ini bisa segera terwujud maka bisa digunakan sebagai tempat untuk mempersiapkan SDM yang berkaitan dengan potensi Tapanuli terutama yang terkait dengan sector Pariwisata untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Danau Toba. Untara nantinya sebaiknya langsung memiliki fakultas Pariwisata.Â
Tujuannya adalah agar dipersiapkan SDM-SDM yang paham benar tentang kekuatan kearifan local. Tak mungkin kita menyiapkan ahli pariwisata Danau Toba misalnya tetapi belajar di Bali. Itu pasti gak bakal nyambung, lulusan yang sekolah di Sekolah tinggi di Pariwisata Bali misalnya tentu akan lebih banyak mempelajari tentang local wisdom Bali. Untuk itu, sangat mendesak SDM-SDM Pariwisata yang bisa belajar disekitar Danau Toba agar bisa menggali potensi Tapanuli dan mengangkat kekuatan local Tapanuli. Dan salah satu jawabannya, tentu kehadiran Untara.
Keempat, Bila Provinsi Tapanuli segera terbentuk, maka Pemprov Tapanuli nantinya akan memerlukan mitra yang kuat dari akademisi untuk memberikan hasil-hasil penelitian yang ilmiah dalam mengambil kebijakan. Dalam kasus ini, maka kehadiran Untara sangat dibutuhkan. Universitas Negeri Tapanuli Raya nantinya akan menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Tapanuli dalam mempercepat pembangunan di Tapanuli Raya itu.
Selain kajian ilmiah, Kehadiran Untara menjadi sangat urgent buat Pemprov Tapanuli nantinya untuk menghasilkan lulusan-lulusan terbaik untuk mengisi SDM-SDM Â di Pemprov Tapanuli.
