Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Foodie

DetikFood, Semarak Portal Berita Kuliner Indonesia

7 Oktober 2019   21:59 Diperbarui: 5 Januari 2023   14:37 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo resmi dari DetikFood.com | saveig.org

Media online telah membantu banyak aktivitas kita. Salah satunya DetikFood yang berfokus pada urusan perut. 

Kita harus mengakui, jika dapur menjadi tempat yang teramat penting bagi kehidupan manusia sejak dahulu kala. Pandangan ini muncul dari Utami (2019), yang menyatakan bahwa dapur memiliki fungsi untuk mengolah makanan sebagai timbal balik atas pemenuhan hajat biologis manusia, yakni makan. Karena fungsinya yang teramat penting untuk bertahan hidup, maka dapur memiliki berbagai macam hal dan persoalan, seperti kebutuhan akan resep masakan, kebutuhan atas cara merawat dapur, kebutuhan atas manajerial dapur, pengolahan limbah, dan lainnya adalah permasalahan umum di setiap dapur. 

Listianti dkk (2018), salah satu resiko yang paling tinggi terjadi di dapur adalah kebakaran. Menurut jurnal tersebut, kebakaran di dapur menjadi salah satu resiko yang cukup tinggi karena adanya aktivitas memasak, yang disamping itu juga kebakaran dapat berisiko menimbulkan dampak kerugian, baik secara fisik seperti luka bakar dan sesak napas dari asap yang dihasilkan , serta kerugian secara materi atas hilangnya harta benda (rumah) akibat kebakaran yang terjadi di dapur. Maka dari itu, kita dapat menilai jika dapur perlu mendapat sorotan yang lebih dalam atas tingginya resiko kecelakan yang dapat muncul. 

Lantas, kemudian menjadi begitu penting bagi setiap pelaku dapur untuk mempelajari dan mematuhi berbagai macam tata tertib serta aturan saat bekerja di dalamnya, terkhususnya bagi dapur rumah tangga yang terkadang dibuat ala kadarnya sehingga sangat riskan untuk terjadi kecelakaan (Mustikarasa, 2016). Untuk dapat mengatasi berbagai ketidaktahuan kita soal dapur dan berbagai resiko kecelakaan yang dapat muncul, saat ini kita sudah dapat dengan mudah mencari berbagai informasi tersebut melalui media-media online, utamanya media online kuliner yang saat ini banyak tersaji di mana saja. 

Pada artikel kali ini, penulis akan mengulas DetikFood sebagai salah satu media online kuliner yang secara khusus concern pada berbagai persoalan dapur yang seringkali ditemukan oleh berbagai ibu rumah tangga di Indonesia. Dalam artikel ini, penulis juga akan mewawancarai beberapa pelaku usaha kuliner UMKM yang dalam kegiatannya amat membutuhkan referensi ilmu kuliner, mulai dari pemahaman ulang mereka soal resep hingga kebutuhan mereka untuk mengetahui managerial soal dapur yang baik, yang salah satu sumber pembelajaran mereka berasal dari berita-berita di DetikFood. 

Awal Mula DetikFood

Sebelum kita masuk pada materi utama, ada baiknya jika pertama-tama kita berkenalan terlebih dahulu dengan sejarah DetikFood itu sendiri. Pada dasarnya, Detikfood adalah salah satu portal media online yang khusus memuat konten-konten seputar kuliner. DetikFood sendiri secara bisnis masih merupakan bagian dari grup media Detik.com, yang merupakan salah satu anak perusahaan dari CT Corp yang kepemilikannya secara penuh dipegang oleh Chairul Tanjung, setelah akuisisinya pada tanggal 3 Agustus 2011 silam dengan membeli saham mayoritas sebesar 100 persen (Maxmanroe, 2019). 

Tongkat estafet kepemimpinan Detik.com awalnya dipegang oleh Budiono Darsono, sebagai Direktur Utama dan Dewan Redaksi (Finansialku, 2017). Budiono Darsono saat itu mencetuskan untuk membuat platform media online bagi majalah Detik.com di tahun 1998 bersama dengan tiga orang pendiri lainnya, yakni Yayan Sopyan, Abdul Rahman, dan Didi Nugrahadi. Saat ini, Detik.com yang sudah diakuisisi secara penuh oleh CT Corp melalui pembelian saham mayoritas, kemudian berhasil melahirkan banyak cabangan unit usaha baru, yang salah satunya adalah pendirian media online kuliner DetikFood.

Detikfood sendiri saat ini dipimpin oleh Odilia Winneke, yang merupakan seorang food editor dan food writer, serta sudah berkecimpung selama 13 tahun lamanya di dunia jurnalisme. Odilia Winneke selain menjabat sebagai pimpinan redaksi DetikFood juga menjabat sebagai editor di Detik.com. Dalam perjalanannya, DetikFood banyak berfokus pada pembahasan tentang segala macam persoalan yang ada did alam dunia kuliner, mulai dari resep-resep masakan, kabar mengenai dunia kuliner, infografik kuliner, hingga review tentang restoran dan tempat makan yang terkenal, baik lokal maupun internasional. 

Selain itu, DetikFood sendiri juga berfokus untuk membuat segmentasi berdasarkan physchographic dan perilaku konsumen dengan menargetkannya pada fun food hunter serta family food maker, yang menyukai jenis makanan modern maupun tradisional serta menyehatkan dan halal (Nengsih, 2012). Sebagai portal media online, DetikFood menurut penulis menggunakan prinsip jurnalisme multimedia dalam melakukan kegiatan produksi dan distribusi beritanya. Jurnalisme multimedia sendiri merupakan perkembangan terbaru dari jurnalisme online. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun