Mohon tunggu...
Thomas Je
Thomas Je Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis yang ingin ditulis

There's no Superman.....\r\n\r\n...menulis yang ingin ditulis....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Protokol 2: Social Distancing, Waktunya untuk Keluarga

18 Maret 2020   09:40 Diperbarui: 19 Maret 2020   14:43 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus Corona gen2 (istilah saya) yang menyebabkan COVID-19 ini memang luar biasa efeknya di seluruh dunia. Mungkin Virus ini satu-satu nya yang membuat ratusan negara melakukan tindakan-tindakan drastis. 

Italia salah satunya, 60 juta orang penduduknya dikarantina, tidak boleh keluar dari rumah masing-masing. Dan saat ini hampir 100 negara memberlakukan belajar di rumah bagi jutaan siswa di seluruh dunia.

Saat awal pandemi masuk negara ini, Italia, warganya masih cuek (Indonesia banget pokoknya...). mereka masih ngumpul ngopi atau minum anggur di sore hari. 

Jalan-jalan ke mall, supermarket dan tempat wisata lainnya. Beribadah di gereja dan tempat ibadah lainnya. Nonton bioskop dan hangout. Melakukan hal normal seperti hari biasa tanpa melakukan pencegahan apapun.

Dan, saat ini Italia dilocdown. Seperti kota mati. 

Aturan utama lockdown adalah, jika suatu negara melakukan isolasi atau lockdown, maka kebutuhan dasar seluruh warga yang berdampak harus dipenuhi. 

Negara pertama yang melakukan isolasi adalah China (Tiongkok), yaitu kota Wuhan di mana COVID-19 pertamakali ditemukan dan menjangkiti manusia. Pemerintah Tiongkok memberlakukan lockdown di Wuhan, tempat di mana virus corona pertama kali ditemukan. 

Di kota ini sejak jam 10 pagi hari itu, semua transportasi publik, termasuk bus, kereta, penerbangan, hingga perjalanan kapal feri ditangguhkan. Dan pada keesokan harinya, arus lalu lintas dari 12 daerah lain yang terhubung langsung dengan Wuhan juga ditutup. Penutupan tersebut membuat lebih dari 50 juta orang terkunci Wuhan.

Italia, yang penularan virus coronanya sangat tinggi, kemudian melakukan hal yang sama. Awalnya, lockdown hanya berlaku di utara Italia, namun pada 9 Maret 2020 diperluas sampai ke seluruh penjuru negara. Dan 60 juta warga negara Italiapun diisolasi. Peningkatan infeksi yang pesat, membuat Italia mengunci negaranya lebih ketat ketimbang Wuhan. 

Total virus corona sudah membunuh 1.809 orang di Italia sampai hari ini. Jumlah infeksi di Italia sendiri telah mencapai 24.747, artinya tingkat kematian akibat virus ini 7,3%, sangat tinggi! Oleh karena itu Italia menutup semua perbatasan dan mengimbau warganya agar tak meninggalkan rumah. 

Selain itu, pemerintah juga memerintahkan warganya untuk menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang lain. Bar dan restoran harus tutup jam enam sore. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun